Dengarkan artikel ini
Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam sehari semalam ada dua puluh empat jam, dalam waktu tersebut kita boleh melakukan sholat baik wajib maupun sunah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT kecuali pada lima waktu yang telah dilarang untuk mengerjakan sholat.
Untuk sholat wajib waktunya telah ditentukan oleh pembuat syariat yaitu Allah SWT. Itu artinya sholat dhuhur harus pada waktu sholat dhuhur, begitupun sholat wajib lainnya seperti Asyar, Mahrib, Isya dan Subuh harus pada waktunya masing-masing.
Berbeda dengan sholat wajib yaitu sholat sunah, maka sholat sunah boleh dilaksanakan dalam waktu dua puluh empat jam tersebut kapan saja kecuali dalam lima waktu yang terlarang.
Namun demikian apabila sholat sunah tersebut mempunyai sebab maka juga diperbolehkan sholat didalam lima waktu yang dilarang tersebut, sebagiamana contoh sholat tahiyatul masjid, maka ketika orang tersebut memasuki masjid maka disunahkan untuk sholat tahiyatul masjid walaupun dalam waktu yang dilarang.
Lima waktu yang dilarang untuk sholat tersebut adalah
1. Waktu terbitnya matahari sampai matahari itu tingginya satu tombak.
2. Waktu istiwa’ sampai tergelincirnya matahari selain pada hari jumat, maka pada hari jumat tidak adalah larangan. waktu istiwa adalah waktu matahari tepat berada diatas kepala dan tiada bayangan matahari.
3. Waktu ketika langit berwarna kunig pada sore hari sampai matahari terbenam secara total.
4. Waktu setelah selesai sholat subuh hingga matahari terbit.
5. Waktu setelah selesai sholat ashar hingga hingga matahari terbenam.
Namum demikian apabila di kota makkah maka tidak ada larangan waktu apapun untuk mengejakan sholat, kelima waktu yang dilarang untuk mengerjakan sholat tersebut hanya berlaku untuk daerah selain kota makkah.
[zombify_post]
