Dengarkan artikel ini
Bersetubuh adalalah kegiatan yang bernilai ibadah apabila dilakukan oleh sepasang suami istri yang sah secara agama. Bahkan bisa dikatakan bersetubuh adalah kebutuhan pokok suami istri yang tidak bisa dihindarkan lagi. Namun demikian dalam bersetubuh perlu mengetahui mana yang boleh dan mana larangan saat bersetubuh.
Seorang suami boleh istimna’ atau bersenang-senang seperti bersendau gurau dengan istrinya dalam setiap waktu tanpa ada larangan sama sekali. Begitupun juga seorang istri boleh bersenang-senang dengan suaminya tanpa ada larangan. Namun demikian apabila aktifitas bersenang-senang tersebut sudah mengarah kepada hubungan badan, setubuh atau jimak perlu diketahui berapa larangan saat bersetubuh.
Dalam pandangan agama Islam, larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh suami istri saat bersetubuh ada tiga yaitu
- Dilarang bersetubuh ketika istri sedang haid, hal ini berdasarkan dalil al-Quran
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid.Katakanlah,’Haid itu adalah suatu kotoran’.Oleh karena itu hendaklah engkau menjauhkan diri dari wanita di waktu haid,dan janganlah kamu mendekati mereka,sampai mereka suci.Apabila mereka telah suci,maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu” [QS. A-Baqarah: 222]
- Dilarang bersetubuh lewat anus atau dubur, hal ini berdasarkan hadis Nabi
مَلْعُوْنٌ مَنْ أَتَى امْرَأَةً فِيْ دُبُوْرِهَا
Artinya: “Dilaknat, orang yang mendatangi perempuan pada duburnya.” [HR. Abu Dawud dan An-Nasaa’i].
- Melakukan sendau gurau yang dapat membahayakan salah satu pasangan suami istri atau keduanya sekaligus, atau berdasarkan keterangan ahli dokter.
Adakah Larangan Bersetubuh Dengan Cara Kontroversial..?
Diluar ketiga larangan tersebut, syariat Islam membolehkan untuk bersetubuh tanpa kenal waktu, baik siang maupun malam. Adapun bersenang-senang secara alamiah yang lazim diingin oleh setiap orang seperti melakukan hubungan badan yang dimulai dengan pemanasan-pemanasan terlebih dahulu adalah hak masing-masing suami istri. Masing-masing pasangan tidak boleh menolak kecuali ada halangan tertentu.
Adapaun bersetubuh dengan cara yang tidak umum, atau kontroversial baik dikalangan lelaki maupun perempuan dan cara ini belum bisa diterima oleh setiap orang, maka hal tersebut diboelhkan asalkan mendapatkan izin dan persetujuan dari masing-masing pasangan. Artinya tidak boleh saling memaksa diantara pasangan suami istri untuk bersetubuh dengan cara yang kontroversial
