Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Brebes-Tiga kru Harakatuna mengikuti Training of Trainers (ToT) Dai Digital di Pondok Pesantren Yanbu’ul Ulum Losari, Brebes, Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari, terhitung mulai Jum’at (21/2) s/d Minggu (23/2) dan dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah dan komunitas.
Hadir sebagai pemateri, Ahmad Muntaha dari Aswaja Center Jawa Timur, dan Habib Husein Ja’far Al-Hadar, influencer dan Youtuber Jeda Nulis. Putra pengasuh, Gus Najih Arromadhoni, menyambut langsung para hadirin, sekaligus membuka acara Training of Trainers (ToT) pertama.
Penggagas Center for Research and Islamic Studies (CRIS) itu menuturkan, ToT kali ini merupakan yang pertama digelar. Misinya ialah melakukan modernisasi metode dakwah, bagaimana berdakwah di zaman digital. Menurutnya, hal itu merupakan tugas santri, guna mengkonter narasi-narasi yang membahayakan bangsa.
“Jadi pada dasarnya, asalkan kita mau membaca kitab-kitab kuning itu, kemudian kita mampu mengkontekstualisasikannya dengan sekarang. Tidak ada istilah kitab itu ketinggalan zaman. Yang perlu kita lakukan adalah kontekstualisasi atau pembahasaan ulang. Tajdidul khitab, memperbarui cara kita menyampaikan,” terangnya.
Senada dengan Gus Najih, Habib Husein selaku pengampu materi Panduan Membuat Konten Media Sosial menegaskan, hari ini sudah bukan eranya lagi berdakwah secara konvensional. Kita memiliki tugas bersama yaitu menyeimbangi narasi-narasi di Youtube yang telah dikuasai para penganut Salafi-Wahabi.
“Sekitar delapan puluh sekian persen orang Indonesia itu umat Islam. Jadi kalau mau menjamin Indonesia itu baik-baik saja, yang diperbaiki utamanya umat Islamnya. Karena kalo mayoritasnya bener insyaallah secara umum negara ini aman. Aman, tenteram, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Acara ToT dibagi menjadi beberapa sesi, dan setiap sesi diisi dengan materi berbeda. Selain menjadi peserta, salah satu kru Harakatuna, Reihan, juga menjadi pemateri Desain Grafis dan Editing Video. Menurutnya, acara ToT tersebut sangat efektif, utamanya dalam pengembangan media.
“Saya senang sih dengan acara ToT ini. Selain bisa sharing tentang banyak hal, ini sangat berguna misalnya untuk mengembangkan media yang kita miliki,” pungkasnya.
