32.9 C
Jakarta

Komunitas dan Produktifitas Menulis

Artikel Trending

KhazanahLiterasiKomunitas dan Produktifitas Menulis
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Komunitas merupakan sebuah wadah yang terdiri dari beberapa individu yang memiliki tujuan dan maksud yang sama. Seperti komunitas melukis, fotografi, menari, dan komunitas literasi (menulis). Individu-individu ini saling bekerjasama dalam membangun komunitasnya dengan berbagai peran yang dimilikinya masing-masing.

Dengan adanya sebuah komunitas kemampuan yang mereka miliki bisa diasah dalam wadah yang tepat dan bersama lingkungan yang mendukung. Seperti halnya, teman-teman satu komunitas yang memiliki keinginan yang sama sehingga bisa mendukung antara satu teman dengan teman yang lainnya.

Bagi sebagian penulis, sebuah komunitas menjadi sangat penting untuk mengembangkan potensi menulis. Sebuah komunitas resmi atau tidak resmi biasanya sangat mempengaruhi terhadap proses seorang penulis dibandingkan jika tidak memiliki komunitas.

Dalam sebuah komunitas menulis biasanya selain terdiri dari teman-teman seperjuangan juga ada seorang mentor atau bisa juga disebut sebagai guru. Mentor atau guru dalam sebuah komunitas menulis sangatlah dibutuhkan keberadaannya meskipun sebatas memberi motivasi dalam menulis dan beberapa arahan sederhana.

Membaca untuk Berkarya

Sepengalaman penulis seorang mentor sangat sedikit memberikan teori-teori kepenulisan mereka lebih banyak bercerita tentang kehidupan pribadi atau penulis lain dengan tujuan untuk memotivasi anggota komunitas. Mungkin sebab mereka berpandangan bahwa sebuah teori bagi seorang penulis tidak terlalu dianggap penting. Sehingga, mereka akan belajar dan memahaminya lambat laun seiring dengan proses dalam menulis.

Adanya guru dengan berbagai motivasi yang diberikannya telah mampu memberi semangat menggebu-gebu terhadap individu dalam komunitas tersebut. Seorang mentor juga berperan sebagai pembaca dari karya setiap anggota komunitas, membaca yang dimaksudkan juga untuk memberi arahan-arahan dan komentar terhadap karya tersebut.

Dua komponen di atas, yaitu teman-teman seperjuangan dan juga mentor sangat berdampak besar bagi perkembangan dan proses seorang penulis pemula dalam mengembangkan karya-karyanya. Sebab kedua komponen tersebut sama-sama memberi motivasi atau sebuah pecutan bagi seorang penulis untuk selalu berkarya.

BACA JUGA  Baca Buku Tapi Lupa Isinya, Rugi Dong?

Selain itu, seorang penulis dalam sebuah komunitas selain belajar dari mentor juga bisa belajar antar teman yang satu dengan teman yang lainnya, baik sebatas membaca karyanya atau saling memberi masukan terhadap karya masing-masing. Dari sisi ini, menjadi lebih jelas. Bahwa, setiap individu dalam sebuah komunitas memerankan pernannya masing-masing dalam mengembangkan potensi diri juga komunitasnya.

Bakat Menulis tanpa Komunitas

Selain itu, adanya persaingan antar teman dalam sebuah komunitas nampaknya juga menjadi pemicu utama produktifitas penulis pemula. Persaingan ini sudah menjadi hal biasa dalam sebuah komunitas meskipun mereka menggunakan jalan “bawah tanah” dalam menjalankan usaha menyaingi antar satu anggota dengan anggota lainnya. seperti halnya jika satu anggota memenangkan sayembara menulis tingkat kecamatan maka anggota lainnya akan berusaha naik satu level di atasnya atau minimal menyamainya.

Bagaimanapun persaingan ini mebawa dampak positif dalam perkembangan mereka, anggota-anggota dalam suatu komunitas akan terus melahirkan karya-karya meskipun tujuan pertamanya untuk menyaingi antar teman namun hal tersebut menyimpan banyak manfaat terhadap diri mereka masing-masing. Kemampuan yang mereka miliki juga semakin terasah sebab adanya usaha yang lebih dalam melahirkan berbagai karya.

Hal-hal seperti di atas tidak akan ditemukan oleh seorang penulis apabila mereka tidak mempunyai sebuah komunitas. Penulis yang berdiri sendiri tanpa adanya komunitas cenderung memiliki fase-fase “kemandekkan” atau bahkan “mati suri” dalam berkarya. Sebab mereka hanya memiliki dorongan dan semangat dari dalam diri sendiri, dan tidak memiliki dorongan dari orang lain seperti teman-teman menulis atau mentor-mentor yang siap menjadi pembaca pertama dari karya sebobrok apa pun.

Sebab itu, sebuah komunitas menjadi sangat penting dalam kehidupan seorang penulis apalagi bagi penulis pemula. Komunitas bisa menjadi ladang untuk menyuburkan karya-karya seseorang dengan asupan pupuk yang memadai, baik dari dalam diri penulis tersebut atau dari teman dan para mentor.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru