Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Lebak – Sebagai salah satu langkah kongret untuk megatasi maraknya penyebaran paham radikal, Kodim 0603 Lebak adakan dialog kebangsaan. Pada kesempatan kali ini, pihaknya mengangkat tajuk “Tangkal dan Cegah Radikalisme dengan Komunikasi Sosial yang Baik”. Acara tersebut diselenggarakan di Aula Makodim 0603 Kecamatan Lebak.
Kepala Distrik Meliter, Letnan Kolonel Kav Yudha Setiawan menyampaikan bahwa komunikasi yang baik dapat mencegah terjadinya kesalah pahaman. Menurutnya, Komunikasi sosial merupakan salah satu cara untuk menjaga hubungan harmonis antara komponen masyarakat. Karenanya, Komunikasi sosial yang baik sangat berperan dalam rangka cegah radikalisme.
“Di antara kita sama-sama memiliki tugas besar untuk menciptakan suasana masyarakat yang tenang, yang tidak terganggu dengan paham radikalisme. Denagn komunikasi sosial yang baik, kita dapat menangkal menyebarnya paham radikal di tengah-tengah masyarakat,” tutur Yudha Setiawan. Hal itu disampaikannya saat mengisi materi di acara Komsos tangkal dan cegah radikalisme dan sparatis di Aula Makodim 0603 Lebak, Selasa (17/9/2019).
Menurutnya, hubungan komunikasi sosial yang baik antar sesama dapat menciptakan harmonisasi di lingkungan masyarakat. Karenanya, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mewujudkan rasa saling pengertian, dan pemahaman tentang peran, fungsi, serta tugas masing-masing sebagai elemen bangsa.
”Kegiatan ini juga diharapkan dapat mewujudkan suatu kemampuan komponen masyarakat untuk ikut serta dalam mengantisipasi, dan mencegah masuknya paham radikalisme dan separatis,” katanya.
Selain itu, kata dia, sasaran kegiatan ini agar terwujud kesadaran tentang arti pentingnya pemahaman terhadap bahaya radikalisme atau separatis dan menumbuhkan kepribadian dan jiwa kebhinekaan.
“Dengan begitu, maka akan terwujudnya pula suasana harmonis antara masyarakat dan TNI Angkatan Darat. Melalui peningkatan pemahaman wawasan kebangsaan, keagamaan serta kewirausahaan. Diharapkan dapat pula mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.
