26.7 C
Jakarta

Kodam V Brawijaya Gandeng KBT Bahas Isu Radikalisme di Jawa Timur

Artikel Trending

AkhbarDaerahKodam V Brawijaya Gandeng KBT Bahas Isu Radikalisme di Jawa Timur
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Malang – Kodam V Brawijaya menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama Keluarga Besar TNI atau KBT. Isu-isu kekinian di Jawa Timur dibahas, diantaranya radikalisme, potensi bencana alam, dan narkoba.

Acara dilaksanakan Rabu (4/3/2020) di Gedung Balai Prajurit Kodam V Brawijaya, Surabaya tersebut mengusung tema Aksi Nyata Bela Negara Keluarga Besar TNI di Era Kekinian.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdam V Brawijaya, Brigadir Jenderal Bambang Iswanto, SE., MM, Aster Kasdam V Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, S. I. P, M. M, Paliaison TNI AL dan AU  Kapendam V/Brw, Dandemadam V/Brw, Ketua HIPAKAD Jatim Priyo Effendy, Ketua KB FKPPI Jatim Dr. H. Gatot Sudjito, M.Si, Ketua GM FKPPI Jatim Agoes Soerjanto, dan Ketua PPM Jatim Yohanes Daniel Emor.

Pangdam V Brawijaya dalam sambutannya yang dibacakan Kasdam V Brawijaya mengatakan bahwa Keluarga Besar TNI (KBT) harus mempererat persatuan dan kesatuan. Apalagi saat ini sudah memasuki era revolusi industri 4.0., Pangdam mengajak seluruh elemen KBT dan masyarakat lainnya bisa berkolaborasi untuk menghadapi masalah yang ada di masyarakat.

“Masalah yang ada di masyarakat tidak bisa diatasi oleh sekelompok elemen saja. Harus berkolaborasi,” tuturnya.

Pangdam juga mengimbau keluarga besar TNI untuk menunjukkan eksistensinya di masyarakat, dengan berperan aktif mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat di sekitarnya. Terutama hal yang terkait dengan masalah sosial yang ada dan potensi bencana alam.

BACA JUGA  Polda Jawa Tengah Terus Waspadai Peningkatan Penyebaran Konten Radikal dan Terorisme di Media Sosial

Sementara itu, Aster Kasdam V Brawijaya Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto dalam pemaparan materinya menjelaskan pertemuan silaturahmi dengan unsur KBT untuk menyamakan visi dalam menghadapi permasalahan bangsa.

Ia berharap HIPAKAD dan GM FKPPI bisa ikut turun serta mengambil peran dalam menghadapi persoalan-persoalan bangsa seperti radikalisme, narkoba, bahaya media sosial dan bencana alam.

“Potensi bencana alam di Jatim cukup tinggi. Baik tektonik, vulkanik dan hidrometeorologi. Yang kita hadapai kali ini bencana hidrometeorologi. Terkait dengan banjir dan longsor. Diharapkan keluarga besar TNI ikut berperan mulai dari proses mitigasi yakni mengurangi dampak resiko dengan melakukan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,” beber Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto.

Ia juga mengajak seluruh keluarga besar TNI untuk menjadi pelopor dalam rangka menangkal ide-ide radikalisme yang berkembang di masyarakat. Cara menangkalnya kata Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto adalah dengan cara memupuk rasa persatuan, baik persatuan keluarga besar TNI maupun kesatuan masyarakat.

Selain masalah radikalisme dan bencana alam di Jawa Timur, pihaknya juga mengimbau keluarga besar TNI (KBT) mampu bersikap mandiri dengan mengembangkan jiwa kewirausahaan. Harapannya, bisa ikut membantu pemerintah dalam menangani masalah ekonomi

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru