Harakatuna.com. Tel Aviv – Israel mengklaim pihaknya menyerang markas kelompok bersenjata Jihad Islam di dekat ibu kota Suriah. Dalam hal ini tentara Israel Damaskus mengklaim bahwa pertahanan udaranya menembak jatuh “rudal musuh”. Klaim Israel ini terindikasi dalam penyerangan di Suriah.
Klaim Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Ahad (23/2). Jet tempurnya menyerang Jihad Islam di selatan Damaskus. Setelah di Damaskus, sebagaimana kelaimnya juga, tentaranya menyusulkan tembakan ke roket tempur dari Jalur Gaza.
“Di wilayah Adeliyah, di luar Damaskus, sebuah kompleks Jihad Islam ditembak. Kami menduga itu digunakan sebagai pusat aktivitas Jihad Islam di Suriah,” tambah pernyataan itu.
Klaim militer Israel selanjutnya juga sejumlah serangan lain di Gaza, Palestina. Jarang bagi militer Israel mengakui serangan semacam itu secara langsung. Kelaim-kelaim ini karenan tuntutan kekuatan internasional yang diperbutkan secara trans-nasional.
Menindak lanjuti hal ini, Al Jazeera juga menerima konfirmasi independen tentang serangan udara di Gaza. Namun demikian pihak mereka enggan memberi kejelasan lebih lanjut. Mereka masih tidak mau terlihat sebagai pemberontak.
Jihad Islam beroperasi di wilayah Palestina dan Suriah. Mereka menembakkan lebih dari 20 roket dari Gaza sepanjang Ahad. Dalam eksekusi militer tersebutpuluhan korban dari pihak masyarakat muslim.
Sebelumnya, kantor berita SANA mengatakan, pertahanan antiudara diaktifkan terhadap serangan “di daerah Damaskus”. Berdasarkan analisis militer antiudara, serangan tidak akan bisa masuk dan menembus pertahanan Suriah.