31.7 C
Jakarta

Kewajiban Mencintai Nabi Melebihi Apapun

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakKewajiban Mencintai Nabi Melebihi Apapun
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Bagi Umat Islam mencintai Nabi Muhammad adalah sesuatu yang mesti harus tertanam sejak kecil. Penulis meyakini bahwa pasti setiap orang Islam itu mencintai Nabi Muhammad. Namun demikian, kadar kecintaan orang Islam terhadap Nabi Muhammad itulah yang berbeda-beda.

Perlu diketahui bahwa mencintai Nabi Muhammad adalah sebuah kewajiban. Dan seseorang tidak dianggap beriman sampai ia mencintai Nabi Muhammad melebihi apapun. Nabi Muhammad bersabda

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Artinya: “Salah seorang di antara kalian tidak akan beriman sampai aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya bahkan seluruh manusia.” [HR. Bukhari Muslim].

Hadis ini menunjukkan bahwa walaupun kadar kecintaan terhadap Nabi itu berbeda-beda pada diri setiap orang Islam akan tetapi mencintai Nabi adalah sebuah kewajiban. Dengan hadis ini mendorong dan mengingatkan umat Islam untuk bisa mencintai Rasulullah Muhammad melebihi apapun.

Dalam sebuah hadis juga dikatakan seseorang tidak akan pernah mencapai manisnya iman sampai Allah dan Rasulnya lebih dicintainya. Nabi Bersabda

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ اْلإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ ِللهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ.

Artinya: “Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu (1) hendaknya Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya. (2) Apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allah. (3) Ia tidak suka untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, sebagai-mana ia tidak mau untuk dilemparkan ke dalam api.” [HR. Bukhori Muslim]

BACA JUGA  Bagi Petugas Pemilu, Ingat Ancaman Rasulullah Ketika Berbuat Curang

Cara Mencintai Nabi Muhammad

Adapun cara untuk mencintai Nabi adalah jelas dengan mengikuti dan meneladani beliau dalam segala aspeknya, menaati segala yang diperintahkanya dan menjauhi segala yang dilarangnya. Hal ini seperti yang diperintahkan Al-Quran, Surat Al-Hasyr, ayat 7

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Artinya: “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.” [Al-Hasyr: 7]

Selain itu, cara mencintai Nabi Muhammad adalah dengan memperbanyak membaca sholawat kepada beliau. Karena membaca sholawat kepada Nabi adalah hal yang diperintahkan Allah yang dimana Allah dan malaikatnyapun ikut bersholawat kepada Nabi Muhammad. Dalam Al-Quran, surat Al-Ahzaab 56, Allah berfirman

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzaab: 56].

Semoga dengan mencintai Rasulullah melebihi apapun kelak kita akan dikumpulkan bersama beliau di Surga. Sebagaimana dikatakan dalam hadis Nabi bahwa seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang dicintainya.

 

 

 

 

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru