Harakatuna.com. Aceh Tengah – Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH melakukan kunjungan silaturrahmi kebangsaan. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Aceh Tengah, mendapat sambutan baik dari Bupati Shabela Abubakar dan segenap unsur Forkompimda. Kunjungan kebangsaan ini dalam rangka tangkal radikalisme di masyarakat Aceh.
Mengawali sambutannya, Kepala BNPT menjelaskan bahwa maksud kunjungan pihaknya ke beberapa tempat termasuk di Kabupaten Aceh Tengah, adalah dalam rangka melakukan silaturrahmi kebangsaan dengan pimpinan daerah dan masyarakatnya dalam kaitannya dengan upaya melanjutkan program sinergi dalam bidang pencegahan dan penanggulangan terorisme.
Menurut Boy Rafli Amar, upaya pencegahan paham radikal terorisme ini tidak akan berhasil bila hanya dilakukan oleh unsur BNPT dan pemerintah saja, namun juga harus melibatkan banyak unsur seperti pemuda, akademisi, paguyuban kesukuan, dan forum-forum masyarakat untuk umat beragama.
“Karena kita harus menyelamatkan generasi muda kita ini dari pengaruh paham radikal intoleran, yang dewasa ini secara masif menggunakan media sosial dalam menyebarkan paham dan ideologinya. Ini yang harus bersama-sama kita mencegahnya,” kata mantan Kepala Divisi Humas Polri tersebut.
Mereka mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNPT dan rombongan yang telah hadir ke kabupaten Aceh tengah. Mereka melakukan silaturrahmi dan melakukan dialog dengan beberapa perwakilan masyarakat di daerah ini.
“Kami sungguh mengapresiasi kunjungan silaturrahmi kebangsaan yang oleh BNPT. Ini dalam rangka menangkal berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di wilayah kami,” kata Shabela.
Masyarakat Aceh Tengah Bersiap Tangkal Radikalisme
Dia berharap melalui kunjungan ini, dapat menjalin semangat kerjasama, semangat toleransi dan semangat persaudaraan guna mendukung terciptanya Indonesia yang aman dan damai.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Aceh Tengah, Kepala BNPT didampingi Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Derasikalisasi Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Deputi Bidang Penindakan, Pembinaan dan Kemampuan Irjen Pol Drs. Budiono Sandi, Direktur Pencegahan Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid dan Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Pas Drs. Sujatmiko, Ketua FKPT Provinsi Aceh Kamaruzaman Bustaman Ahmad.