Harakatuna.com. – Janji Allah kepada seluruh umat manusia yang beriman adalah surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai yang teramat indah. Bahkan dalam Al-Quran banyak dinyatakan perintah melakukan ibadah seperti shalat, puasa dan lainnya adalah sebagai bentuk keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Tentu setiap orang ingin selalu menjadi orang yang beriman kepada Allah secara kaffah, oleh karenanya kenalilah 8 karakter orang yang beriman kepada Allah melalui petunjuk Nabi Muhammad berikut ini.
Rasulullah sendiri menyebutkan seluruh karakter orang yang beriman akan terkumpul pada akhlak yang mulia. Itu artinya orang yang memiliki akhlak mulia adalah tanda kesempurnaan keimanannya.
وقد وصف رسول الله صلى الله عليه و سلم المؤمن بصفات كثيرة وأشار بجميعها إلى محاسن الأخلاق
Artinya: “Rasulullah menyifatkan orang yang beriman dengan banyak sifat. Rasulullah memberi isyarat sifat orang beriman secara keseluruhan pada akhlak yang terpuji atau akhlak mulia atau husnul khuluq atau mahasinul akhlak (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz III, halaman 74).
Dan untuk detailnya mengenai karakter orang yang memiliki keimanan, simaklah 8 karakter orang yang beriman sesuai petunjuk Nabi berikut ini
Pertama, orang beriman selalu mencintai saudaranya selayaknya mencintai diri sendiri. Orang yang percaya kepada Allah akan selalu menjaga persaudaraan dan menghindarkan dari perpecahan dan pertengkaran.
المؤمن يحب لأخيه ما يحب لنفسه
Artinya: “Orang yang beriman mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”. (HR Bukhari dan Muslim).
Kedua, orang yang bertakwa kepada Allah akan selalu memuliakan tamu yang datang berkunjung ke rumahnya.
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه
Artinya: “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya” (HR Muttafaq Alaihi).
Ketiga, Orang yang percaya kepada Allah akan senantiasa menjaga keharmonisan terhadap tetangga.
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم جاره
Artinya: “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya”.
Keempat, orang yang percaya kepada Allah memiliki karakter untuk tidak mudah berkomentar negatif. Dalam berkata ia selalu mendahulukan kebaikan, dan jika tidak diperlukan untuk bicara maka ia akan diam.
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت
Artinya: “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam” (HR Muttafaq Alaih).
Kelima, orang yang percaya kepada Allah pembawaannya akan selalu tenang dan tidak kagetan.
إذا رأيتم المؤمن صموتا وقورا فادنوا منه فإنه يلقن الحكمة
Artinya: “Kalau kalian melihat orang bertakwa yang lebih memilih diam (proporsional) dan berpembawaan tenang, dekatilah ia karena ia telah dianugerahkan kebijaksanaan” (HR Ibnu Majah).
Keenam, karakter orang beriman adalah senang berbuat kebaikan dan susah jika melakukan kemaksiatan.
من سرته حسنته وساءته سيئته فهو مؤمن
Artinya: “Siapa saja yang perbuatan baiknya membuat dirinya senang dan perbuatan jahatnya membuat dirinya sedih dan sakit, maka ia adalah orang beriman”. (HR Ahmad, At-Thabarani, dan Al-Hakim).
Ketujuh, karakter yang dimiliki orang yang memiliki keimanan adalah tidak memberikan isyarat dan petunjuk kepada sahabatnya secara menyakitkan. Serta tidak memandang dengan pandangan yang menyakitkan.
لا يحل لمؤمن أن يشير إلى أخيه بنظرة تؤذيه
Artinya: “Seorang mukmin tidak halal menunjuk isyarat kepada saudaranya dengan pandangan yang menyakitkan” (HR Ibnul Mubarak).
Kedelapan, karakter yang harus dipunyai orang yang mengaku iman kepada Allah yang terakhir adalah perangainya selalu memberikan ketenangan terhadap sesama dan tidak memberikan ancaman serta rasa takut.
لا يحل لمسلم أن يروع مسلما
Artinya: “Seorang mukmin tidak halal membuat takut saudara muslim lainnya” (HR At-Thabarani dan At-Thayalisi).
Demikianlah 8 karakter orang yang beriman kepada Allah. Wallahu A’lam Bishowab.
