26.1 C
Jakarta

Kelompok Terlarang, Ideologi HTI Hingga Khilafatisme Dinilai Berhasil Manfaatkan Wabah Corona

Artikel Trending

AkhbarNasionalKelompok Terlarang, Ideologi HTI Hingga Khilafatisme Dinilai Berhasil Manfaatkan Wabah Corona
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Seluruh elemen bangsa tengah fokus menghadapi virus korona (covid-19). Situasi ini justru dimanfaatkan beberapa kelompok terorisme dan pihak yang bertentangan dengan Pancasila untuk mengganggu keamanan nasional.

“Muncul karena kerawanan yang dimanfaatkan oleh beberapa kelompok untuk membuat kisruh,” kata pengamat intelejen dan teroris Stanislaus Riyanta dalam diskusi virtual Indonesian Public Institut (IPI), Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020.

Aksi kelompok-tersebut sudah mulai terlihat. Dia mencontohkan aksi teror di Polsek Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Peristiwa ini tidak sekadar menampakan eksistensi dari kelompok teroris. Mereka dinilai ingin menciptakan narasi yang mengarah kepada mosi tidak percaya terhadap pemerintah.

“Jadi tekanan ekonomi yang cukup kuat sebagian orang dan pembatasan sosial yang terbatasnya kesempatan kerja kemudian isu-isu ini dimainkan oleh kelompok-kelompok tersebut,” ungkap mahasiswa doktoral Universitas Indonesia (UI) itu.

BACA JUGA  Indonesia Perlu Bersiap Hadapi Potensi Ancaman dari Luar

Propaganda juga dilakukan dalam bentuk lain. Hal ini meliputi penyelenggaraan diskusi pemakzulan presiden dan mengusung ideologi yang berbeda dengan Pancasila.

“Mereka melancarkan narasi-narasi di tengah pandemi ini. Terbukti di Kupang ada orang yang menyebarkan pamflet ideologi khilafah. Bahkan, ada kelompok-kelompok yang sudah dilarang oleh pemerintah seperti HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) mengadakan diskusi,” sebut dia.

Potensi-potensi ini harus disikapi dengan tegas pemerintah. Selain itu, masyarakat bersama TNI dan Polri diminta meningkatkan pengawasan memantau potensi-potensi kerawanan.

“Makanya harus kita upayakan masyarakat berkontribusi positif memberikan misalnya pencegahan dini. Berkomunikasi dengan aparat setempat jika ada hal-hal yang berpotensi mengganggu keamanan,” ujar dia.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru