Harakatuna.com. Bekasi-Paham radikalisme dan separatisme menjadi pemandangan yang biasa tiap hari di tengah-tengah masyarakat melalui media sosial, sehingga menjadi ancaman kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keluarga besar TNI yang terdiri dari PPM, FKPPI dan Hipakad menjadi peserta pembinaan Komunikasi Sosial (Komsos) pada Kamis (18/06/2020) di Aula markas Kodim 0507/Bks.
Kolonel inf. Rama Pratama, M.Si (Han) dalam sambutannya menyampaikan, sebagai keluarga besar TNI kita harus mampu menangkal gerakan radikalisme dan separatisme dalam menjaga kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sekaligus dalam kesempatan itu, Dandim mohon pamit akan ditugaskan menjadi Komandan Brigif 19 Kalimantan. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerja samanya yang telah bersama sama dengan saya bekerja di Kodim 0507/Bks ini. Dan permohonan maaf bila ada kesalahan,” imbuhnya.
Hendra Djaya saat ditemui awak media, salah seorang peserta komsos dari PPM menyampaikan. “Saya sangat berterima kasih kepada pihak Kodim 0507/Bks yang terus mengingatkan kepada kami akan bahaya radikalisme dan seperatisme,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Markas Kodim 0507/Bks. Jalan veteran No. 18 Kelurahan Marga Jaya Kecamatan Bekasi Selatan. Narasumber oleh Perwira seksie intelijen Kapten Inf Sahari.
Peserta sangat antusias mengikuti kegaiatan ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang di ajukan ke narasumber secara bertubi-tubi oleh peserta utamanya peserta dari kalangan milenial, yang dibangku sekolah tidak disampaikan pelajaran tentang bahaya latin komunisme dan radikalisme. Acara di tutup dengan penyerahan cindera mata kepada para peserta komsos.