33.2 C
Jakarta

Karena Berbagi, Orang Ini Gagal Miskin Selamanya

Artikel Trending

KhazanahOpiniKarena Berbagi, Orang Ini Gagal Miskin Selamanya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Di zaman Nabi Musa AS, ada sepasang suami istri yang hidup dengan penuh kemiskinan dan mereka menghadapinya dengan penuh kesabaran.

Suatu ketika, tatkala mereka beristirahat, sang istri bertanya kepada suaminya: “Wahai suamiku, bukankah Musa adalah seorang Nabi yang bisa berbicara dengan Tuhannya (Allah).?”

Lalu sang suami menjawab : “Ya, benar”

Sang istri berkata lagi: “Kenapa kita tidak pergi saja kepada-nya untuk mengadukan kondisi kita yang penuh dengan kemiskinan dan memintanya agar ia berbicara kepada Robb-nya, agar Dia menganugerahkan kepada kita kekayaan ?”

Akhirnya mereka mengadukan kemiskinannya itu kepada Nabi Musa AS, lalu Nabi Musa pergi menghadap Alloh SWT dan menyampaikan keadaan keluarga tersebut, dan Alloh SWT berfirman kepada Musa:

“Wahai Musa, katakanlah kepada mereka, aku akan memberikan kedapa mereka kekayaan, tetapi kekayaan itu aku berikan hanya satu tahun dan setelah satu tahun, akan aku kembalikan mereka menjadi orang miskin kembali.”

Lalu Nabi Musa menyampaikan kepada mereka bahwasanya Alloh telah Mengabulkan permohonan mereka, dengan syarat kekayaan itu hanya satu tahun lamanya. Dan mereka menerima kabar tersebut dengan penuh kebahagiaan dan kegembiraan.

Beberapa hari kemudian datanglah rizqi yang melimpah dari jalan yang tak diketahui darimana arahnya dan merekapun menjadi orang terkaya pada saat itu.

Keadaan merekapun berubah dengan kekayaan yang melimpah.

Lalu sang istri berkata kepada suaminya:

“Wahai suamiku, selama setahun ini kita akan memberi makan orang-orang miskin dan menyantuni anak-anak yatim mumpung kita masih punya kesempatan, karena setelah setahun kita akan kembali miskin.”

BACA JUGA  Pilpres 2024; Ulama Sebagai Komoditas Politik Semata?

Sang suami menjawab: “Baiklah, kita akan menggunakan harta ini untuk membantu orang-orang yg membutuhkannya.”

Kemudian mereka membantu orang-orang yang membutuhkan dan membangun tempat-tempat singgah para Musafir, serta menyediakan makan gratis bagi orang yang membutuhkan.

Setelah satu tahun berlalu, mereka masih tetap sibuk menyediakan makanan sampai mereka lupa bahwasanya sudah setahun lebih mereka menjadi orang kaya dan mereka lupa bahwa akan kembali menjadi orang miskin.

Nabi Musa pun heran melihat keadaan mereka yang tetap kaya, kemudian Nabi Musa bertanya kpd Alloh SWT : “Ya Robb, bukankah Engkau berjanji Memberikan mereka kekayaan hanya satu tahun saja, kemudian setelah itu Engkau akan kembalikan mereka pada kemiskinan seperti semula?”

Alloh-pun berfirman:

“Wahai Musa, AKU telah membuka satu pintu rizqi kepada mereka, tetapi mereka membuka beberapa pintu rizki untuk hamba-hamba Ku.”

“Wahai Musa, maka AKU Titipkan lebih lama kekayaan itu pada mereka.”

“Wahai Musa, AKU sangat Malu jikalau ada Hamba-Ku yang lebih Mulia dan lebih Pemurah dari Pada-Ku.”

Nabi Musa menjawab:

سبحانك اللهم ماأعظم شأنك وأرفع مكانك

“Maha Suci Engkau Ya Alloh yang Maha Mulia lagi Maha Penyayang.”

Jangan tanyakan nikmat mana lagi yang belum kita dapatkan, tapi tanyalah lagi nikmat mana yang belum kita syukuri dan belum kita infakkan.

Kita sering lupa bahwa nikmat karunia Allah itu hanyalah titipan yang bisa diambil oleh-Nya kapan saja Dia mau ambil.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru