30.1 C
Jakarta

Kabareskrim Akan Cekal Kelompok Anti-Pancasila di Pilkada 2020

Artikel Trending

AkhbarDaerahKabareskrim Akan Cekal Kelompok Anti-Pancasila di Pilkada 2020
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Bareskrim Polri ikuti Pelatihan Penanganan Tindak Pidana Pemilihan dan Sistem Laporan Gakkumdu Pemilihan 2020. Hadir memberi materi sambutan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo. Pada kesempatan tersebut pihaknya berbicara soal beberapa kasus konflik, dari Pilkada DKI Jakarta, rasisme di Papua, hingga protes revisi UU KPK.

Listyo mengira akan ada potensi kelompok anti-pacasila yang akan dimainkan di Pilkada 2020. Pihaknya mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai kelompok anti-Pancasila agar tak masuk gelanggang. Kelompok tersebut, kata dia, selalu mengambil peran dalam konflik pemilu beberapa tahun belakangan.

“Hal yang menarik adalah setiap kegiatan tersebut, setiap isu tersebut, ada kelompok tertentu yang selalu ikut ambil bagian. Kelompok itu adalah kelompok yang tidak setuju dengan ideologi Pancasila,” kata Listyo di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2020).

Listyo juga menyebut saat ini kelompok anti-Pancasila itu masih mencari ‘induknya’. Kelompok tersebut tidak bergabung dengan kelompok nasionalis ataupun agamis.

“Jadi kelompok ini yang kemudian berusaha untuk mencari induk. Ini yang rekan-rekan harus waspadai. Sekali lagi jangan biarkan kelompok tertentu. Saya tekankan jangan biarkan kelompok tertentu yang ideologinya bertentangan dengan Pancasila. Mereka akan memanfaatkan momen untuk kembali eksis. Ini betul-betul diperhatikan. Banyak sekali yang bisa dimanfaatkan dan ini mereka bisa masuk,” imbuhnya.

BACA JUGA  Ini Konsep Rekonstruksi Tauhid Dalam Beragama ala Haedar Nashir

Bareskrim Minta Polisi Daerah Tanggap Kelompok Anti-Pancasila

Dia juga meminta jajaran kepolisian di daerah bertindak cepat mengatasi potensi konflik horizontal. Dia memastikan Mabes Polri juga akan membantu jajaran di daerah yang punya kerawanan tinggi.

“Kemudian terhadap potensi konflik yang ada secara tuntaskan, utamanya yang nantinya akan berdampak terhadap konflik horizontal karena apa potensi kerawanan berada di daerah, tentunya pasukan tetap juga nggak terbatas karena di pecah-pecah,” kata dia.

Listyo juga menekankan agar anak buahnya menjaga netralitas dalam Pilkada 2020. Dia menilai pilkada yang diikuti oleh mantan anggota Polri akan menjadi sorotan.

“Ini pesan dari Pak Kapolri, tolong kita betul-betul netral dalam Pilkada 2020, khususnya terhadap yang wilayahnya ada calon dari Polri, mungkin juga ada calon saudara kawan kita, kalau rekan-rekan berhadapan dengan yang tersebut tolong netral karena rekan-rekan akan disorot,” pungkasnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru