27.8 C
Jakarta

Jokowi Sebut Media Sosial Sebagai Sumber Perpecahan

Artikel Trending

AkhbarNasionalJokowi Sebut Media Sosial Sebagai Sumber Perpecahan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Dalam rangka mempererat persautuan dan kesatuan masyarakat Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) selenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Tahun 2020. Acara ini disiarkan melalui akun Youtube Kementerian Agama. Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung mengenai perpecahan bangsa banyak bersumsumber dari toxic media sosial atau pembahasan negatif yang kerap kali terjadi di media sosial terutama soal agama.

“Tantangan kehidupan beragama kian hari kian berat, kehadiran media sosial dalam mewarnai kehidupan beragama dewasa ini tidak bisa diabaikan,” kata Jokowi seperti disiarkan oleh akun Youtube Kementerian Agama, Selasa (3/11).

“Tidak jarang media sosial membawa toxic, membawa racun seperti hoax dan ujaran-ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan,” sambung Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan bahwa Indonesia membutuhkan tokoh dan figur agama untuk membendung kondisi ini. Kata Jokowi, tokoh agama harus mampu merangkul dan mendinginkan suasana yang banyak terkotak kotak oleh perbedaan. Terutama dalam rangka menebar pesan pesan damai guna mencegah perpecahan di tengah tengah masyarakat.

“Untuk itu dibutuhkan figur tokoh-tokoh agama yang mempersatukan, tokoh agama yang merangkul, tokoh agama yang piawai melunakkan perbedaan pilihan dan paham menjadi kekuatan sehingga umat tidak terjebak pada pandangan-pandangan yang ekstrim dan melegalkan kekerasan,” jelas dia.

BACA JUGA  Jelang Pemilu, Kapolri Titipkan Cooling System Pemilu kepada Para Tokoh Agama

Lebih lanjut Jokowi menuturkan bahwa di tengah perkembangan gelombang ekstremisme di belahan dunia, maka moderasi beragama harus selaras dengan jiwa pancasila. Dengan begitu, Indonesia bisa tetap rukun beragama yang dikomandoi oleh FKUB.

“FKUB hendaknya menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok. komitmen ini harus tertanam kuat dalam kesadaran para tokoh dan aktivis FKUB di semua tingkatan. pemerintah mendukung agar peran-peran FKUB semakin optimal dalam menyemai nilai moderasi beragama,” ungkap Jokowi.

Terakhir, ia meminta agar rapat koordinasi nasional FKUB bisa menghasilkan nilai-nilai moderasi dan toleransi beragama. Ia juga berharap forum ini bisa menjadi ajang dialog atas berbagai permasalahan yang masih mengganjal.

“Dan menemukan jalan keluar yang konstruktif bagi kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini,” tutup dia.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru