Harakatuna.com. Tel Aviv – Militer Israel mengatakan helikopter-helikopternya mengenai sasaran-sasaran tentara Suriah. Serangan itu dilakukan sebagai respon terhadap mortir yang ditembakkan ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
“Sejumlah sasaran terkena serangan, termasuk pos-pos pengamatan SAF dan sistem pengumpulan intelijen yang terletak di pangkalan-pangkalan SAF,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Angkatan Bersenjata Suriah, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (25/7/2020).
Sementara itu kantor berita pemerintah Suriah, SANA, mengutip sebuah sumber militer mengatakan helikopter-helikopter Israel menargetkan tiga pos terdepan di daerah Quneitra selatan Suriah dengan rudal-rudal anti-tank yang dipandu, menyebabkan dua tentara terluka dan beberapa serangan memicu kebakaran hutan.
Ketegangan Meningkat Hinggi Iran Serang Tentara Suriah
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah militer Israel mengatakan terdengar ledakan dari daerah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. “Tidak ada korban yang dilaporkan tetapi sebuah bangunan dan kendaraan Israel rusak,” kata militer Israel.
Ketegangan meningkat minggu ini di sepanjang perbatasan Israel-Suriah setelah seorang pejuang kelompok Syiah Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, tewas dalam serangan Israel di tepi Damaskus pada hari Senin.
Militer Israel mengatakan telah meningkatkan pasukannya di front utara, di mana Israel berbatasan dengan Libanon dan Suriah.
Menyusul pembunuhan dua anggota Hizbullah di Damaskus Agustus lalu, Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok itu, bersumpah akan merespons jika Israel membunuh lagi pejuangnya di negara itu