28 C
Jakarta

Islam dan Resolusi Tahun Baru

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanIslam dan Resolusi Tahun Baru
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Setiap tahun baru tiba, umat manusia di seluruh dunia termasuk umat Islam merayakan tahun baru. Ada yang merayakannya dengan makan-makan disertai dengan menyaksikan kembang api dan ada pula yang diisi dengan refleksi akhir tahun. Setiap tahun baru, muncul pula sebuah pertanyaan yang amat penting untuk direnungkan dalam-dalam sebagai umat Islam. Apa resolusi tahun barumu….? Resolusi tahun baru bisa dimaknai sebagai harapan dan target-target yang ingin diraih selama satu tahun kedepan.

Dengan adanya resolusi tahun baru, seseorang akan lebih bisa menata hidupnya dan waktunya untuk bisa berjuang meraih apa yang ditargetkan dan diharapkan. Dengan ini pula seseorang akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin guna menyusun strategi untuk mencapai target yang diharapkan itu.

Dengan memanfaatkan waktu secara baik tentu akan menuntun seseorang tersebut menjadi orang yang bermanfaat, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Dan menjadi orang yang bermanfaat ini merupakan ajaran Islam. Sebagaimana yang dikatakan Nabi Muhammad bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang yang paling bermanfaat untuk manusia.

Resolusi Tahun Baru dan Pentingnya Waktu

Selain mendorong pemeluknya untuk menjadi manusia yang bermanfaat, Islam juga agama yang sangat menghargai waktu. Oleh karenanya sangat mendorong pemeluknya untuk menggunakan waktu sebaik mungkin dan mendorong umatnya agar waktu yang diberikan tersebut untuk dimanfaatkan dan digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat.

Bahkan saking pentingnya waktu, Allah sampai bersumpah atas nama waktu, atas nama waktu malam dan atas nama waktu dhuha. Sumpah Allah akan pentingnya waktu ini termaktub dalam Surat Al-Asri ayat 1-3

وَالْعَصْرِ﴿١﴾إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ﴿٢﴾إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Dari ayat ini sangat jelas, bahwa Allah telah bersumpah atas nama waktu bahwa sesungguhnya manusia itu pasti dalam keadaan rugi. Namun demikian, Allah juga membuat pengecualian bahwa yang tidak akan merugi salah satunya adalah orang-orang yang saling menasehati dalam kebenaran.

BACA JUGA  Ketika Negara Tidak Mau Ikut Campur Soal Agama

Wujud saling menasehati dalam kebenaran ini juga bisa diwujudkan dalam bentuk resolusi tahun baru. Dimana resolusi tahun baru ini akan menasehati diri kita untuk terus berbuat kebaikan dengan berusaha untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Resolusi tahun baru juga akan mengingatkan kita arti pentingnya waktu dan arti pentingnya kerja keras. Dimana dalam waktu yang terbatas kita dituntut untuk bekerja maksimal agar harapan yang dicapai bisa maksimal. Hal ini jika ditarik lebih dalam juga bisa bermakna bagaiamana kita hidup di dunia yang terbatas akan tetapi dituntut untuk mengerjakan amal sholih yang maksimal. Tentunya dengan adanya resolusi tahun baru ini akan membantu kita untuk melakukan amal sholih yaitu berupa target yang diharapkan.

Membuat Resolusi Tahun Baru Merupakan Ibadah

Menyusun sebuah resolusi tahun baru juga membutuhkan pemikiran yang jernih. Dimana harus mempertimbangkan banyak hal, diantaranya adalah kemampuan management, masa lalu dan peluang. Islam sebagai agama yang mendorong umatnya untuk mempercayai masa depan (hari akhir) juga sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa berpikir kedepan. Salah satu bentuknya adalah memikirkan bagaimana agar agar resolusi tahun baru ini bisa tercapai semua.

Bahkan memikirkan resolusi tahun baru saja sudah dikatergorikan ibadah. Bahkan ibadah yang utama, sebagaimana sabda Nabi Muhammad

فِكْرَةُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً

Artinya: Berfikir sesaat lebih baik dari pada beribadah 60 tahun

Walhasil, Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk selalu beramal sholih dan saling mengingatkan dalam kebenaran. Dan resolusi tahun baru ini bisa dimaknai sebagai penasehat untuk diri sendiri agar senantiasa berbuat amal sholih. Tentu target yang diharapkan dalam resolusi tahun baru adalah sebuah amal sholih yang akan mengantarkan kita mencapai kesuksesan baik di dunia maupun di akherat

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru