30.1 C
Jakarta

Islam dan Perbuatan Baik di Hari Natal

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanIslam dan Perbuatan Baik di Hari Natal
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Islam adalah ajaran agama kasih sayang yang diturunkan Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad agar disampaikan kepada seluruh alam. Islam adalah agama yang menjunjung tinggi kasih sayang dan menolak segala kezaliman, baik itu terhadap manusia maupun terhadap alam.

Allah sebagai tuhan semesta alam juga telah berikrar mengharamkan kezaliman, sebagaimana yang termaktub dalam sebuah hadist Qudsi

عَنْ أَبِى ذَرٍّ الغِفَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَفِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ: يَا عِبَادِى إِنِّى حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِى وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوا يَا عِبَادِى

Artinya: Sesungguhnya Allah telah berfirman: “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikan kezaliman itu haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi..!”.

Kezaliman adalah sesuatu yang dilarang Allah, baik itu kezaliman dalam bentuk perkataan maupun perbuatan. Selain agama yang melarang kezaliman, Islam juga merupakan agama yang sangat menganjurkan untuk berbuat kebaikan. Islam menganjurkan berbuat baik kepada siapa saja, baik yang seagama maupun yang berbeda agama.

Ajaran berbuat baik kepada orang yang berbeda agama juga tidak bertentangan dengan Al-Quran. Bahkan Al-Quran menganjurkan untuk berbuat baik kepada mereka. Allah berfirman dalam surat Mumtahanah ayat 8

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Artinya: “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil”.

Perbuatan Baik di Hari Natal

Salah satu bentuk berbuat baik kepada orang yang berbeda agama adalah membiarkan umat Nasrani untuk beribadah dengan khidmah di hari Natal. Janganlah, sebagai orang Islam, kita melarang-larang umat Nasrani untuk beribadah di hari rayanya, yaitu hari Natal.

Selain membiarkan mereka beribadah dengan khidmah saat hari Natal, sebagai bentuk toleransi dan sebagai bentuk ajaran Islam yang rahmatan lilalamin, maka ucapkanlah selamat Natal kepada mereka yang merayakan.

BACA JUGA  Satu Hal yang Sering Terlupakan Saat Memasuki Bulan Ramadhan

Syeik Yusuf Qordhowi juga menyatakan bahwa memberikan ucapan selamat Natal di hari Natal juga termasuk bentuk kebaikan. Beliau berkata perubahan sistem pemerintahan dunia telah membuat saya berbeda pendapat dengan Syeikh al-Islam Ibn Taimiyah yang mengharamkan mengucapkan Natal kepada kaum Nasrani. Saya membolehkannya jika dalam situasi damai. Terlebih lagi bagi orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga, tetangga, teman-teman kuliah atau kerja. Ucapan Natal kepada mereka merupakan bentuk “al-Birr” (kebaikan). Tuhan tidak melarang bahkan senang jika kita melakukan kebaikan dan bertindak adil. Apalagi jika mereka memberikan ucapan selamat kepada hari raya kita. Allah mengatakan : “Jika kamu memeroleh kehormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan cara yang lebih baik atau minimal dengan penghormatan yang sama.

Ulama Al-Azhar Menyatakan Mengucapkan Natal merupakan Etika Pergaulan

Syeikh Mushtafa Zarqa, ulama besar Al-Azhar mengatakan seorang muslim yang mengucapkan selamat kepada teman-temannya yang kristiani, atas kelahiran Isa Al Masih, As, menurut saya merupakan hal yang baik dan etika dalam pergaulan sosial. Islam tidak melarang sikap ini, apalagi isa al-masih yang dalam aqidah/keyakinan Islam adalah rasul besar dan salah satu “ulul al azmi”. ia sangat dihormati dalam agama kita.

Dr. Muhammad Abdullah Syarqawi,  juga menyatakan dalam moment hari Natal, hari raya umat Kristiani, tidaklah mengapa seorang muslim menyampaikan ucapan selamat Natal kepada tetangganya, guru, murid, teman kantor atau teman sekolahnya yang beragama Nasrani. Ini merupakan tuntunan Islam yang bijaksana yang menegaskan keharusan kita bertindak adil dan berbuat baik kepada warga Negara beragama Kristen Koptik, sesuai dengan firman Allah : “Tuhan tidak melarang kita untuk berbuat baik dan bertindak adil kepada orang-orang yang tidak memerangi kamu atas nama agama dan tidak mengusirmu dari tanah airmu [QS. Mumtahanah:8].

Dengan demikian salah satu perbuatan baik di hari Natal adalah dengan mengucapkan selamat Natal kepada mereka yang merayakan Natal. Terlebih lagi jika Umat Islam di Indonesia, sebagai umat mayoritas mau menjaga keamanan dan kedamaian bagi mereka untuk beribadah di hari Natal.

Namun jika memang ada yang menganggap bahwa mengucapkan selamat Natal adalah suatu keharaman. Maka janganlah mengucapkan cukup dengan membiarkan umat Kristiani beribadah dengan khidmah di hari Natal dan jangan menyakiti dan melukai perasaan mereka.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru