Dengarkan artikel ini
Akhir – Akhir ini suara lantang yang menyerukan kebencian kepada orang kafir kembali menyeruak. Tentunya ini menjadi keprihatinan bersama. Bibit-bibit kebencian yang terus dipupuk lambat laut akan menyebabkan perpecahan dalam kehidupan berbangsa. Dalam cakupan negara-bangsa, memang term kafir ini sudah sangat tidak relevan, namun dalam term agama, term kafir memang ditujukan kepada selain pemeluk agama yang dianut. Bagi orang Islam, Non Islam adalah Kafir, Bagi orang Kristen, Non Kristen adalah kafir. Namun demikian walaupun terhadap orang kafir, Islam sangat menganjurkan tolong menolong. Dan juga akan mendapat pahala menolong orang Kafir.
Term kafir ini ada dalam setiap agama dan semua agama mengklaim bahwa bahwa orang kafir tiadalah yang selamat. Tentunya ini harus dipupuk dalam keyakinan saja, namun demikian dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sikap tolong-menolong harus terus dijaga walaupun itu terhadap orang kafir. Dalam Islam sendiri menolong orang kafir akan mendapatkan pahala.
Bagi orang Islam menolong orang kafir itu tetap membuahkan pahala, bahkan Nabi Muhammad juga memerintahkan untuk tidak menolak memberikan bantuan setiap orang kafir membutuhkan pertolongan. Nabi Bersabda
روي عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال سمعت رسول الله يقول لا تردوا السائل ولو كان كافرا فقال رجل من الصحابة رضي الله عنهم يا رسول الله وهل لنا أن نتصدق بشيئ من أموالنا الى الكفار فقال نعم إنهم خلق من خلق الله تعالى وـإن الصدقة لتقع في يد الرحمن
Artinya: “Diriwayatkan dari Sahabat Abi Hurairah Radiyallahu ‘Anhu, beliau mendengar Rasulullah bersabda. “Janganlah kalian menolak orang yang meminta bantuan sekalipun itu orang kafir.” Seseorang dari kalangan sahabat berkata, “Apakah kami harus menyedekahkan sesuatu dari harta kami kepada orang-orang kafir?”. Nabi menjawab, “iya, sesungguhnya orang kafir itu termasuk salah satu makhluk dari makhluk yang diciptakan Allah, dan sesungguhnya sedekah itu berada di haribaan Allah yang maha mengasihi”.
Pahala Menolong Orang Kafir
Dari hadis di atas amatlah jelas bahwa menolong orang kafir itu juga akan mendapatkan pahala. Dan membantu orang kafir baik itu sedekah dan lain sebagainya niscaya akan sampai kepada Allah, Tuhan yang maha mengasihi.
Hadis di atas juga, secara eksplisit menjelaskan bahwa sikap tolong-menolong itu wajib dilakukan kepada siapa saja, termasuk itu orang kafir. Nabi Muhammad pun dengan tegas menyatakan untuk jangan menolak orang kafir yang meminta bantuan.
Gusdur pernah berkata tidak penting apa pun agama dan sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah bertanya apa agamamu. Tentunya kata-kata Gusdur ini terilhami dari pemahamannya terhadap sabda-sabda Rasulullah.
Jika memang dirasa susah untuk menolong orang kafir, karena alasan berbeda keyakinan, maka lihatlah hadis ini. Dalam hadis di atas dinyatakan bahwa orang kafir itu juga manusia, sungguh orang kafir ini juga termasuk hamba Allah. Tentunya dengan alasan bahwa orang kafir juga termasuk hamba Allah, sikap tolong-menolong ini akan terjaga. Dan juga seperti dalam hadis di atas, bahwa menolong siapa pun, termasuk orang kafir pahalanya akan sampai ke haribaan Allah. Wallahu A’lam Bishowab.
