Harakaktuna.com. Kabul – Intelijen Afghanistan tangkap pemimpin tertinggi ISIS, Aslam Farooqi. Sebelumnya ia telah menjabat sebagai pemimpin tertinggi teroris ISIS untuk wilayah Provinsi Islam Khorasan (ISKP). Aslam Farooqi ditangkap dalam operasi intelijen yang dilancarkan National Directorate of Security atau NDS Afghanistan.
Berdasarkan keterangan resmi dari NDS Afgahnistan, Aslam diringkus bersama 20 anak buahnya. Termasuk juga komandan senior ISIS Qari Zahid dan Saifullah. Penangkapan ini dilakukan pada Sabtu 4 April 2020. Perlu diketahui, Aslam bukan teroris biasa. Ia telah melakukan serangan yang menewaskan 27 pengikut Sikh di Kota Kabul, Afghanistan.
Aslam berasal dari Pakistan tapi karirnya di dunia teroris cukup mengerikan. Ia pernah terkait dengan kelompok terlarang Lashkar e Tayebba (LeT) dan kemudian kelompok teror Tehreek e Taliban. Aslam diangkat menggantikan Mawlawi Zia-ul-Haq alias Abu Omar Khorasani sebagai kepala ISKP pada April 2019.
Dalam sebuah pernyataannya Direktorat Keamanan Nasional (NDS) mengatakan bahwa Aslam Farooqi yang dikenal sebagai Abdullah Orakzai telah ditangkap bersama yang lainya dalam sebuah “operasi kompleks.”
Seorang pejabat NDS yang keberatan namanya ditulis mengatakan kepada AFP bahwa Aslam adalah dalang dalam serangan Kabul. Serangan yang diklaim ISIS terhadap kuil Sikh di Kabul pada bulan lalu yang menewaskan sedikitnya 25 orang merupakan ulah Aslam.
Daesh Afghanistan Kembali Tangkap Pengasong ISIS
Dikenal sebagai Negara Islam di Khorasan (IS-K), cabang Daesh Afghanistan telah bangkit kembali dalam beberapa bulan terakhir setelah operasi lanjutan oleh pasukan Amerika Serikat dan secara terpisah oleh Taliban.Pada bulan November, para pejabat Afghanistan mengatakan IS-K telah sepenuhnya dikalahkan di Nangarhar, salah satu provinsi timur utama tempat mereka pertama kali membangun kubu pada tahun 2015.
Pada tahun 2015 itu, mereka telah mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian pemboman mengerikan di seluruh Afghanistan. Dalam pernyataannya, NDS mengatakan Farooqi telah mengakui memiliki hubungan dengan “para agen intelijen regional” – sebuah referensi yang jelas ke Pakistan, hingga Afghanistan secara rutin disalahkan karena mendukung para ekstremis dan membantu Taliban.Islamabad menyangkal hal itu.Pasukan Amerika Serikat- dan Afghanistan tampaknya tidak segera menanggapi pertanyaan terkait penangkapan Farooqi.