28.2 C
Jakarta

Inilah Asal-Usul Shalat Lima Waktu

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahInilah Asal-Usul Shalat Lima Waktu
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF
  1. Subuh

Sholat Subuh pertama kali dilaksanakan oleh Nabi Adam AS selepas diturunkan ke bumi. Pemandangan yang dilihatnya pertama kali adalah kegelapan karena dimungkinkan beliau pertama kali menjejak bumi pada malam hari. Ketika fajar telah nampak, nabi pertama itu melakukan sholat dua rakaat.

Rakaat pertama merupakan tanda syukur karena telah lepas dari kegelapan malam sedangkan rakaat kedua sebagai tanda syukur karena siang telah hadir.

  1. Zuhur

Nabi Ibrahim AS merupakan orang pertama yang melakukan Sholat Zuhur. Kala beliau telah mendapat seruan untuk menggantikan posisi putranya Ismail dengan seekor kibas untuk disembelih, bertepatan dengan posisi matahari di atas kepala. Maka sebagai bentuk syukur, beliau melakukan sujud sebanyak 4 rakaat.

Rakaat pertama untuk penebusan putranya. Rakaat kedua karena dibukanya dukacita dirinya dan anaknya. Rakaat ketiga untuk memohon keridaan Allah. Rakaat keempat karena korbannya diganti dengan kibas.

  1. Asar

Pelaksanaan Sholat Asar pertama kali adalah sebagai bentuk syukur Nabi Yunus karena telah keluar dari perut ikan paus yang telah menelannya. Ikan tersebut memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai ketika waktu Asar tiba.

BACA JUGA  Dahulukan Mana, Shalat Jamaah Atau Menjaga Orang Tua Sakit?

Rakaat pertama menyimbolkan kegelapan karena kesalahan. Rakaat untuk kegelapan dari air laut. Rakaat ketiga menandakan kegelapan dari lokal. Sedangkan rakaat keempat sebagai lambang kegelapan dalam perut ikan.

  1. Magrib

Nabi Isa AS dibebaskan oleh Allah dari kejahilan kaumnya ketika matahari telah terbenam. Maka sebagai bentuk syukurnya beliau beribadah tiga rakaat dan ini menjadikannya orang pertama yang melaksanakan Sholat Magrib.

Rakaat pertama untuk menafikan Tuhan lain dan hanya meng-Esakan Allah. Rakaat kedua untuk menghilangkan fitnah yang ditujukan pada ibunya mengenai kehamilan tanpa suami. Sedangkan rakaat ketiga uuntuk meyakinkan kaumnya bahwa Tuhan hanyalah Allah semata.

  1. Isya

Nabi Musa AS adalah orang pertama yang mengerjakan Sholat Isya. Pelaksanaan sholat ini didasari bebasnya dia dari perasaan dukacita ketika tersesat ingin keluar dari negeri Madyan. Perasaan yang menyebabkan tak nyaman itu diluluhkan-Nya pada waktu Isya akhir. Lalu bersembahyanglah Nabi Musa sebanyak 4 rakaat sebagai tanda syukurnya.

Rakaat awal melambangkan duka citanya pada istri. Rakaat kedua sebagai tanda duka cita pada saudaranya Harun. Rakaat ketiga dan keempat sebagai tanda duka cita kepada Firaun dan anaknya.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru