Harakatuna.com – Salah satu hal yang diperintahkan Syariat Islam kepada pemeluknya adalah berzikir. Berzikir disini bisa dimaknai dua hal, pertama zikir dengan maksud mengingat Allah dan kedua zikir yang bermakna bacaan atau kalimat thayyibah maupun doa. Tentu ketika seseorang berzikir baik dan pengertian pertama maupun kedua akan mendapatkan pahala dan ketenangan hati. Dan berikut bacaan zikir Nabi Muhammad menjelang subuh.
Salah satu keutamaan zikir yang paling terasa dalam kehidupan adalah ketenangan dan ketentraman hati. Dalam Al-Quran dijelaskan orang yang senantiasa berzikir hatinya akan tenang.
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Rad 28)
Zikir Yang Dibaca Nabi Muhammad
Berzikir tentu adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah. Maka tak jarang orang yang memilih waktu-waktu istimewa untuk berzikir diantara adalah menjelang subuh. Menjelang subuh adalah waktu tenang dan menjelang subuh adalah waktu dikabulkannya doa-doa. Saat menjelang subuh, biasanya Rasulullah merapalkan zikir-zikir dan berikut zikirnya berdasarkan keterangan sahabat Syariq al-Hauzani ketika bertanya kepada Aisyah, istri Rasulullah
دَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، فَسَأَلْتُهَا: بِمَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْتَتِحُ إِذَا هَبَّ مِنَ اللَّيْلِ؟ فَقَالَتْ: لَقَدْ سَأَلْتَنِي عَنْ شَيْءٍ مَا سَأَلَنِي عَنْهُ أَحَدٌ قَبْلَكَ، كَانَ إِذَا هَبَّ مِنَ اللَّيْلِ كَبَّرَ عَشْرًا، وَحَمَّدَ عَشْرًا، وَقَالَ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَشْرًا وَقَالَ: سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ عَشْرًا وَاسْتَغْفَرَ عَشْرًا وَهَلَّلَ عَشْرًا، ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ ضِيقِ الدُّنْيَا، وَضِيقِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ عَشْرًا ثُمَّ يَفْتَتِحُ الصَّلَاةَ
Artinya: “Saya masuk menemui Aisyah, kemudian saya bertanya; ‘Dengan apa Rasulullah Saw membuka ketika malam sudah mulai pergi?’ Aisyah menjawab. “Sungguh kamu telah bertanya sesuatu yang tidak pernah ditanyakan sebelumnya oleh siapa pun. Ketika malam sudah pergi, Nabi Saw membaca takbir 10 kali, membaca tahmid 10 kali, membaca ‘Subhanallah wa bihamdihi’ 10 kali, membaca ‘Subhanal malikil quddus’ 10 kali, membaca tahlil 10 kali. Kemudian beliau membaca; ‘Allohumma inni a’uzu bika min dhiqid dunya wa dhiqi yaumil qiyamah’ 10 kali. Lantas Nabi Saw mulai melaksanakan shalat.”
Dari keterangan ini menjadi jelas bahwa zikir Nabi Muhammad menjelang subuh adalah sebagai berikut
- takbir (Allahu Akbar) 10 kali,
- tahmid (Alhamdulillah) 10 kali,
- Tasbih (Subhanallah wa bihamdihi Subhanallah hil Adzim.) 10 kali,
- Tasbih (Subhanal malikil quddus) 10 kali,
- Tahlil (Lailahaillah) 10 kali.
- Sebuah doa: “Allohumma inni a’uzu bika min dhiqid dunya wa dhiqi yaumil qiyamah” 10 kali
Demikianlah keterangan zikir Nabi Muhammad menjelang subuh. Semoga kita semua diberi hidayah oleh Allah untuk bisa merapalkan zikir tersebut menjelang subuh. Amin