33.2 C
Jakarta

Ini Rumus Bahagia Ala Ustadz Adi Hidayat

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahIni Rumus Bahagia Ala Ustadz Adi Hidayat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Kebahagiaan tidak bisa ditukar atau bahkan dibeli dengan sebongkah berlian semata. Ada oran yang secara kasat mata serba berkecukupan karena mempunyai harta yang takkan habis dipakai sampai tujuh turunan, namun kehidupan orang tersebut dipenuhi berbagai masalah dan ujian. Rumah tangganya diterjang prahara, misalnya.

Namun di saat yang sama, ada orang yang secara logika awam tidak akan dan tidak mungkin bisa hidup bahagia, karena ia serba kekurangan, akan tetapi pada kenyataannya hati dan kehidupan mereka dilimpahi kebahagiaan. Anak-anak yang sopan, menerima, dan juga ditambah istri soleha, giat ibadah dan lain sebagainya.

Tentu contoh orang kedua ini tidak akan bisa terjadi pada diri Anda tanpa adanya sebuah pembelajaran dan pengertian antar keluarga.

Lantas, bagaimana cara meraih hidup bahagia? Ustadz yang lagi ngetrend dan digandrungi umat, yakni Adi Hidayat, mempunyai tips-tips untuk meraih kebahagiaan fi ad-Dunya wa al-Akhirat. Apa saja rumus tersebut? Mari simak uraian berikut ini.

Pertama, hadapi ujian dengan kesabaran. Allah menurunkan ujian bagi hambanya bukanlah untuk menghambat, namun untuk menantang hamba-Nya agar kualitas hidup meningkat. Namun, sebagian dari kita selalu mengeluh ketika mendapatkan ujian dari Allah, bahkan selalu menyalahkan Allah. Padahal, Allah sudah berfirman bahwa Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan hamba-Nyayang diuji  (baca: QS. Al-Baqarah, 286).

Maka, kata Ustadz Adi, hadapi ujian dengan penuh kesabaran. Orang yang bisa demikian itu, maka dahsyat: dia bukan malah gelisah ketika mendapatkan ujian, namun lebih hebat lagi bahwa dia malah gembira dengan datangnya ujian. Jika sudah pada maqam (tingkatan) ini, maka hidup, sekalipun tidak bergelimang harta, akan selalu bahagia.

Kedua, dekat dengan Allah. Manusia tidak mencapai derajat kebahagiaan karena terlalu mengadungkan dunia dan seisinya, padahal semua ini fana dan cenderung mengecewakan. Apalagi kalau sudah berurusan dengan manusia, dimana ia suka berkhianat ketika menjalin perjanjian.Pengkhianatan ini bisa bermacam-macam bentuknya, seperti tidak membayar hutang, menipu dan lain sejenisnya.

BACA JUGA  4 Golongan Manusia Yang Dirindukan Surga

Maka, buanglah rasa dan sifat penghambaan kepada dunia dan seisinya. Gantungkan cita-cita dan harapan Anda hanya pada Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Jika sudah demikian, maka ketika Anda kehilangan harta misalnya, tidak akan sampai putus asa dan bunuh diri, karena semua itu hanyalah amanah Allah yang tidak pantas ditangisi secara berlebihan. Dekat dengan Allah ini akan membawa ketenagan jiwa dan raga. Dan kesabaran adalah jalan menuju Allah secara lebih dekat.

Ustad Adi Hidayat memberikan contoh terkait hal ini, yaitu para jamaah pengajiannya rela meninggalkan waktu istrihat di malam hari untuk menimba ilmu di rumah Allah. Yang meringankan langkah jamaah, katanya, adalah Allah.

Ketiga, setiap ada kesulitan, akan bersanding kemudahan (solusi). Setelah menghadapi ujian dan kesulitan dengan kesabaran, maka langkah selanjutnya adalah berusaha menyikapi kesulitan itu dengan bijak sehingga akan ditemukan sebuah solusi. Dalam Qs Al-Baqarah ayat 185; “Allah menginginkan setiap hamba kemudadahan dalam kehidupannya dan tidak menginginkan kesulitan dalam kehidupan hamba-Nya.”

Ustadz Adi juga menekankan bahwa jika Anda mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah sehingga tidak pernah tuntas, maka yang salah bukan Allah, melainkan Anda sendiri. Karena Anda tidak pernah mau keluar dari kesulitan itu. Atau kemungkinan kedua, yakni Anda tidak pernah mengambil jalan yang Allah berikan. Makanya jadi susah.

Oleh sebab itu, begitu Anda punya masalah, katakan “selesai”. Ini setidaknya memberikan kekuatan pada diri Anda untuk menghadapi persoalan dibandingkan mengeluhkannya. Namun cara ini hanya memberikan ketenangansaja dalam menghadapi cobaan, sehingga memerlukan langkah lanjutan yang diturunkan dalam bentuk ikhtiar.

Demikianlah rumus bahagia atau cara untuk mengdapi ujian yang menimpa kita, yang disarikan dari berbagai cermah Ustad Adi Hidayat. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bi al-shawab. [n].

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru