Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Salah satu hal yang sangat ramai di lakukan oleh umat Islam ketika menjelang waktu berbuka puasa adalah berbagi takjil. Takjil sendiri dalam bahasa Arab diartikan sebagai mempercepat dalam berbuka puasa. Sedangkan dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai berbagi makanan untuk berbuka puasa. Walaupun secara arti berbeda, namun secara umum tradisi yang banyak berlaku di Indonesia, bahwa takjil adalah makanan untuk berbuka puasa.
Berbagi takjil di bulan Ramadan memang merupakan aktivitas ibadah sedekah yang sangat dianjurkan. Nabi Muhammad sendiri bersabda bahwa pahala berbagi takjil ini amat besar. Rasulullah bersabda
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya: “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” [HR. Tirmidzi].
Tentunya, dengan berdasarkan hadis ini, pahala orang yang berbagi takjil amatlah besar yaitu mendapat pahalanya orang yang berpuasa. Namun demikian, jangan salah dipersepsikan. “Ah saya ndak mau puasa, cukup berbagi takjil saja, kan sudah dapat pahalanya orang puasa”.
Tentu hal ini adalah persepsi yang salah. Tentunya hadis di atas berlaku untuk orang beriman yang juga menjalankan puasa. Dan apabila memang tidak berpuasa, memang karena adalah halangan Syar’i, seperti sakit atau bepergian.
Berbagi Takjil Akan Mendapatkan Buah-Buahan Dari Surga
Pahala berbagi takjil di bulan Ramadan, selain mendapatkan pahala orang yang berpuasa, juga kelak akan mendapatkan buah-buahan dari surga. Hal ini seperti yang disabdakan Nabi Muhammad
أَيُّمَا مُسْلِمٍ كَسَا مُسْلِمًا ثَوْبًا عَلَى عُرْىٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ أَطْعَمَ مُسْلِمًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ سَقَى مُسْلِمًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ مِنَ الرَّحِيقِ الْمَخْتُومِ
Artinya: “Muslim mana saja yang memberi pakaian orang Islam lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum.” [HR. Abu Daud].
Semoga dengan mengetahui hadis ini, kita semua akan menjadi semangat dalam bersedekah di bulan ramadan dengan berbagi takjil.
