31.8 C
Jakarta

Ingin Tulisanmu Dilirik Penerbit, Baca Ini!

Artikel Trending

KhazanahLiterasiIngin Tulisanmu Dilirik Penerbit, Baca Ini!
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sederhananya, kuncinya utama agar tulisanmu dilirik oleh penerbit adalah jaga terus mimpimu untuk jadi penulis. Never quit! Jangan berhenti! Bisa saja kamu teralihkan oleh tanggung jawab dan aktivitas yang lain sampai-sampai kamu jarang menulis. Tapi jangan biarkan mimpi itu padam. Sesekali paksakan untuk menulis, hingga kamu sampai pada momen dimana kamu merasa perlu dan senang dalam menulis.

Karena menulis adalah proses, nikmati aja setiap tulisanmu. Writing is a journey! Jangan terbebani dengan ambisi bahwa tulisan kamu harus disukai banyak orang, harus dikutip dimana-mana, harus viral, dan harus nerbitin buku. Karena menulis adalah tentang terus berkembang, maka ketika saatnya tiba, ketika kamu memang sudah menemukan visi dan gaya tulisanmu sendiri, maka pembaca-pembaca itu akan datang dengan sendirinya. Saya percaya, setiap tulisan akan berjodoh dengan pembacanya. Jadi tenang saja.

Menulislah dari hati

Saya merasakan bahwa ketulusan dalam menulis itu penting. Ketika kamu menulis dari hati justru tulisanmu akan lebih mudah diterima oleh pembaca. Karena yang dari hati akan sampai pula ke hati.

Oke, langsung ke topik utama. Bagaimana supaya dilamar penerbit?

Kalau dulu, lazimnya para penulis pemula-lah yang mengirimkan naskahnya pertama kali ke penerbit, baru kemudian penerbit merespon layak terbit atau enggak. Kalau sekarang, gak hanya seperti itu. Sekarang buanyak banget media menulis online seperti Tumblr, Wattpad, Steller, atau sosmed-sosmed pada umumnya. Penerbit-penerbit secara pro aktif melakukan hunting penulis. Yang tulisannya potensial dan dirasa cocok dengan target pembaca dari penerbit, dia yang akan pertama kali dilirik dan mendapat tawaran.

Saya punya teman yang salah satu tulisannya tentang salah satu kampus besar di Indonesia jadi viral banget. Karena satu tulisan yang viral ini, ada penerbit yang menawarkan untuk menerbitkan buku. Rupanya penerbit itu gak cuma baca tulisannya yang viral itu, tapi juga tulisan-tulisannya yang lain. Gaya tulisannya bikin ngakak, tapi selalu ada value di dalamnya. Dia mendapatkan momentumnya!

Kalau pengalaman saya sendiri, saya cukup konsisten menambahkan label/tag tertentu ke dalam setiap tulisan saya di tumblr. Gunanya label/tag ini adalah supaya ketika ada orang search kata dalam label/tag tersebut, tulisan itu akan mudah ditemukan. Saya sering melabeli postingan saya dengan tag seperti #nasehat #motivasi dan #selfreminder supaya bisa ditemukan oleh orang yang memang butuh, yang memang mencari dengan keyword itu. Ketika ada penerbit yang mencari tulisan motivasi, tentu dia akan search ‘motivasi’.

BACA JUGA  Literasi Hack: Freewriting Dahulu, Editing Kemudian

Menurut saya, kamu perlu memberi perhatian kepada growth dari pembaca kamu. Tak ada salahnya kamu peduli pada growth dari jumlah followers. Bukan untuk keren-kerenan, tapi supaya gagasan-gagasan dan pesan yang kamu sampaikan diterima dan tersebar secara luas. Pada poin ini, kamu harus berpikir bahwa menulis juga berarti ‘jualan’ gagasan dan kata-kata. Bukankah tujuan kita menulis adalah untuk menebarkan kebaikan? Ketika kamu memutuskan untuk menjadi penulis di zaman now maka artinya kamu telah memutuskan untuk menjadi content creator. Nah coba deh, browsing bagaimana cara efektif dalam memasarkan konten-konten yang kamu buat.

Saya bagikan sedikit tipsnya.

  1. Siapkan konten terbaikdari kamu. Yang pesannya kuat, relevan dengan target pembacanya jelas, kalimatnya efektif, dan tepat secara EYD! Jangan males membaca ulang dan menyunting tulisan kamu berkali-kali sebelum dipublish.

 

  1. Gunakantag/labelyang sudah saya bahas di atas. Publishlah di saat yang tepat a.k.a peak hour/prime time dari platform media sosial yang kamu pakai. Perhatikan behaviour pembaca kamu, mereka paling banyak merespon postingan kamu jam berapa. Publishlah tulisan kamu pada saat user yang membuka sosmed sedang banyak-banyaknya. Kamu bisa browsing juga jam berapa kira-kira prime time dari tiap platform sosial media.
    Menggunakan gambar yang bagus itu perlu. Karena orang lebih banyak tertarik karena gambar yang bagus. Belajarlah untuk mengedit gambar sedikit-sedikit di aplikasi desktop atau mobile.
  1. Jangan plagiat.Betterkamu selalu cantumkan penulisnya jika kutipan-kutipan yang kamu publish itu bukan darimu. Karena sekali kamu ketahuan plagiat, trust orang akan hancur.
  2. Keep up to date dengan tips, trend, dan statistics sosial media. Saya sering browsing di Pinterest soal trend dan statistics ini. Dengan tau trend dan statistik terbaru, akan lebih memudahkan kamu dalam menentukan strategi content marketingmu.Selamat mencoba!!!

 

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru