27.1 C
Jakarta
Array

Indonesia Inggris Sepakat Basmi Radikalisme

Artikel Trending

Indonesia Inggris Sepakat Basmi Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com, Jakarta– Di Indonesia, hampir setiap momentum tahun politik kasus radikalisme dan terorisme meningkat dua kali lipat kondisi sebelumnya. Sehingga pemerintah khususnya Kementrian Agama beserta pengamat politik elektoral menyadari bahwa yang demikian ini bukan lagi fenomina alam yang terjadi begitu saja, tanpa imbal dan tumbal.

Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Negara Inggris untuk Negara-Negara Persemakmuran dan PBB, Lord (Tariq) Ahmad of Wimbledon, dalam suatu pertemuan bersepakat untuk menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme dengan bersama-sama, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Kesepakatan antara pihak Indonesia dan Inggris ini tidak lain hanya untuk mengembalikan cita-cita besar negara dalam menjaga ketentraman dan kenyamanan warganya. “Kita baru saja membahas upaya visi komunitas yang plural antar pemeluk agama di masing-masing negara … serta tantangan-tantangan untuk menuju visi itu. Kami percaya, dengan bekerja sama, kita bisa menghadapi tantangan dan mencapai visi itu bersama,” tegas Lord Ahmad.

Menag Lukman menyadari bahwa tantangan radikalisme dan terorisme bukan melulu persoalan dan gejolak umat beragama. Akan tetapi hal itu merupakan tantangan bersama yang dihadapi oleh kedua negara. Sehingga dari itu Menag Lukman bertekad untuk “bersama-sama menghadapi, radikalisme, dan ekstremisme” dengan terus mempertahankan kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia-Inggris selama ini.

“Tujuannya adalah agar agama tidak dibajak untuk tiga kepentingan itu dan kepentingan lain yang tujuannya justru memecah belah … Oleh karenanya, saya berharap agar Indonesia dan Inggris dapat terus melanjutkan kerja sama terkait dengan program pertukaran sumber daya manusia dalam hal dialog pluralisme dan lintas agama,” kata Menag Lukman.

Selain untuk menguatkan perdamaian antar negara, kerjasama bilateral dan atau multilateral perlu terus diupayakan untuk meningkat pemahaman moderasi dan toleransi antara agama-agama antar negara. “Supaya, masyarakat Indonesia mendapat pemahaman yang lebih luas tentang moderasi dan toleransi beragama,” tambahnya. “Ini juga ditujukan untuk memperkuat hubungan bilateral Inggris dan Indonesia,” jelas Lukman. (Fay)

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru