32.9 C
Jakarta

Lakukan Ibadah Utama di Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442 H

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahLakukan Ibadah Utama di Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442 H
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Sama halnya dengan bulan Januari dalam penanggalan Masehi. Sehingga tanggal 1 Muharram ditetapkan sebagai tahun baru Hijriyah. Bulan Muharram juga termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah, oleh karenanya dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal sholeh.

Perlu diketahui bahwa Muharram adalah bulan setelah bulan Dzulhijah, Maka Ibadah yang dilakukan untuk menyambut tahun baru Islam Ini dimulai dari akhir bulan Dzulhijjah Ini.

Ibadah yang dianjurkan pada tanggal 1 Muharram yaitu

1. Ibadah Untuk Membaca Doa Awal Tahun Dan Akhir tahun

Doa awal tahun dibaca pada akhir hari bulan Dzulhijah biasanya waktunya habis Asyar dan doa awal tahun dibaca setelah Mahrib di hari pertama  atau tanggal 1 Muharram. Perlu diketahui dalam penanggalan hijriyah pergantian hari itu waktu mahrib sedang di penanggalan masehi adalah jam 00.00.

2. Puasa

Puasa adalah ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ini, hal ini berdasarkan Hadist nabi

من صام أخر يوم من ذي الحجة و أول يوم من المحرم، جعله الله كفارة خمسين سنة. وصوم يوم من المحرم بصوم ثلاثين يوما

Artinya: “Barang siapa berpuasa di hari terakhir bulan Dzulhijjah dan hari pertama bulan Muharram (1 Muharram), maka Allah SWT akan menjadikannya sebagai pelebur dosa selama lima puluh tahun. Dan puasa sehari di bulan Muharram sama dengan puasa tiga puluh hari di bulan lainnya”

Imam Al-Ghazali juga menukil salah satu hadist yang berkaitan dengan ibadah puasa dibulan ini:

عن النبي صلى الله عليه و سلم أنه قال: من صام ثلاثة أيام من شهر الحرام الخميس والجمعة والسبت، كتب الله تعالى له عبادة سبع مئة سنة

Artinya: “Barang siapa yang mau berpuasa di tiga hari pada bulan mulia: hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah SWT (memerintahkan pada malaikat untuk) menuliskan baginya pahala beribadah selama tujuh ratus tahun.”

3. Membaca Doa Tahun Baru Pada 1 Muharram

Doa ini bisa dibaca pada sepuluh hari pertama bulan Muharam tiga kali sehari. Faidahnya yaitu barang siapa yang mau membaca doa ini akan terjaga dari gangguan setan selama setahun penuh.

BACA JUGA  Ingin Dicintai Allah, Bacalah Surat Al-Ikhlas Di Akhir Rakaat Shalat

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ قَدِيْمٌ وَهَذَا الْعَامُ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، وَسَنَةٌ جَدِيْدَةٌ قَدْ أَقْبَلَتْ، نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَنَسْتَكْفِيْكَ فَوَاتَهَا وَشُغْلَهَا، فَارْزُقْنَا الْعِصْمَةَ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ سَلَّطْتَ عَلَيْنَا عَدُوًّا بَصِيْرًا بِعُيُوْبِنَا، وَمُطَّلِعًا عَلَى عَوْرَاتِنَا، مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْنَا وَمِنْ خَلْفِنَا، وَعَنْ أَيْمَانِنَا وَعَنْ شَمَائِلِنَا، يَرَانَا هُوَ وَقَبِيْلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا نَرَاهُمْ

اَللَّهُمَّ آيِسْهُ مِنَّا كَمَا آيَسْتَهُ مِنْ رَحْمَتِكَ، وَقَنِّطْهُ مِنَّا كَمَا قَنَّطْتَهُ مِنْ عَفْوِكَ، وَبَاعِدْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ كَمَا حُلْتَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَغْفِرَتِكَ، إِنَّكَ قَادِرٌ عَلَى ذَلِكَ، وَأَنْتَ الْفَعَّالُ لِمَا تُرِيْدُ

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah zat yang Maha Dahulu. Tahun ini adalah tahun baru yang telah menjelang. Dan tahun baru yang telah datang. Kami memohon kepada-Mu kebaikan-kebaikan di tahun ini, dan kami mohon perlindungan dari-Mu dari keburukan-keburukan di tahun ini. Kami mencukupkan diri pada-Mu dari kehilangan-kehilangan kesempatan dan kesibukan-kesibukan di tahun ini. Maka berilah kami rizki bisa terlindung dari setan yang terkutuk.

Ya Allah, Engkau memberikan kekuasaan setan yang menjadi musuh bagi kami dan bisa melihat kekurangan-kekurangan kami, bisa mengetahui cela-cela kami, dari depan, belakang, kanan, dan kiri kami. Mereka dan golongan mereka bisa melihat kami sementara kami tak bisa melihat mereka.

Ya Allah, putus asakanlah mereka dari kami, sebagaimana Engkau putus asakan mereka untuk mendapatkan rahmat-Mu. Putuskanlah harapan mereka dari kami, sebagaimana engkau menjadikan mereka putus harapan dari pengampunan-Mu. Jauhkanlah mereka dari kami, sebagaimana Engkau menghalangi mereka dari maaf-Mu. Engkaulah Zat yang mampu untuk melakukan hal tersebut, dan Engkaulah Zat yang Maha melakukan atas segala yang Engkau kehendaki.

Salawat dan salam semoga selalu terhaturkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabat.”

Semoga kita bisa melaksanakan ibadah-ibadah yang dianjurkan pada tahun baru hijriyah, 1 Muharram 1442 H.

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru