34 C
Jakarta

Hukum Mendoakan Seseorang Berumur Pendek, Bolehkah?

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamHukum Mendoakan Seseorang Berumur Pendek, Bolehkah?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Belum lama ini, bergemuruh sebuah berita tentang seorang tokoh masyarakat yang bergelar ulama mendoakan presiden Indonesia dan salah satu pimpinan partai politik di Indonesia supaya berumur pendek. Apakah diperkenankan doa seperti ini dalam Islam..? Dan bagaimana hukum mendoakan seseorang berumur pendek..?

Mendoakan seseorang berumur pendek sama saja dengan mendoakan seseorang agar cepat mati. Jelas secara etika hal seperti ini sangatlah tidak pantas. Lantas bagaimana dalam Islam menyikapi hukum mendoakan seseorang berumur pendek..?

Menurut pandangan Ulama, mendoakan seseorang berumur pendek merupakan doa yang jelek. Dalam kitab Bariqotun Mahmudiah dijelaskan bahwa mendoakan kejelekan bagi orang lain termasuk mendoakan kematian diperbolehkan dengan dua syarat pertama tidak boleh mendoakan menjadi kafir dan yang kedua yang berdoa adalah orang yang dizalimi. Dan selain itu tidak diperkenankan

(وَأَمَّا) (الدُّعَاءُ عَلَيْهِ) أَيْ عَلَى الْمُؤْمِنِ (بِغَيْرِهِ) أَيْ غَيْرِ الْكُفْرِ (فَإِنْ لَمْ يَكُنْ ظَالِمًا لَهُ) أَوْ لِغَيْرِهِ (فَلَا يَجُوزُ) وَيَحْرُمُ (وَإِنْ كَانَ) ظَالِمًا (فَيَجُوزُ بِقَدْرِ ظُلْمِهِ وَلَا يَجُوزُ التَّعَدِّي) عَنْهُ

Artinya: “Mendoakan buruk kepada seorang mukmin selain kepada kekafiran maka apabila tidak berbuat kezaliman kepadanya atau kepada orang lain maka dilarang dan diharamkan, dan apabila berbuat kezaliman maka diperbolehkan sekadar kezalimannya dan tidak boleh melebihinya”.

Imam Jalaluddin Assuyuti dalam menafsirkan surat Annisa ayat 148 juga berkata demikian. Beliau berkata

BACA JUGA  Basmalah: Keistimewaan dan Khasiat yang Dikandungnya

“(Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan dengan terus terang) dari siapapun, dan Allah akan memberikan balasan kepadanya, (kecuali oleh orang yang dianiaya) misalnya seperti seseorang yang mengabarkan tentang kezaliman dari orang yang telah zalim terhadapnya dan mendoakannya keburukan, maka tidaklah berdosa baginya”.

Lebih Baik Memaafkan Daripada Mendoakan Seseorang Berumur Pendek

Dari pendapat ulama diatas memang mendoakan seseorang berumur pendek diperbolehkan. Hal ini jika yang berdoa demikian adalah orang yang terzalimi kepada orang yang zalim kepadanya. Namun demikian memaafkan orang yang berbuat zalim adalah hal yang paling utama dan sangat di anjurkan dalam Al-Quran. Surat As-Syura ayat 40 berbunyi

وَجَزَٰٓؤُا۟ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim”.

Sebagai kesimpulan maafkanlah orang yang berbuat zalim dan jangan mendoakan seseorang berumur pendek atas kezalimannya. Terlebih apabila kezalimannya tersebut hanya sebuah perkiraan yang diada-adakan karena tujuan tertentu. Sebagai Umat Islam yang cinta akan kasih sayang maka doa-mendokan dalam kebaikan adalah kewajiban.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru