28.6 C
Jakarta

Hati-Hati! Pengkhianatan Aktivis Khilafah Kian Kentara untuk Indonesia

Artikel Trending

Milenial IslamHati-Hati! Pengkhianatan Aktivis Khilafah Kian Kentara untuk Indonesia
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Seribu pertanyaan selalu ditumpahkan oleh aktivis khilafah. Namun semua pertanyaan itu didiskreditkan sistem yang dipakai Indonesia. Bagi mereka, Indonesia penganut sistem liberalisme, pluralisme, demokrasi, kapitalisme, dan imperialisme. Dan ini bagi mereka adalah sistem yang rusak dan merusak.

Sistem Paling Baik

Padahal, Indonesia hanya menganut sistem demokrasi dan Pancasila. Di mana semua bebas berbicara, berperilaku, berkeyakinan/beragama, dan memilih cara memiliki sesuatu selama tidak mengganggu kebebasan orang lain.

Sayangnya, aktivis khilafah salah kaprah dalam melihat Indonesia. Mereka selalu berpikir jelek dan menuduh Indonesia sebagai negara yang dijaga oleh kapitalisme dan imperialisme. Inilah penglihatan buram mereka. Padahal, Indonesia masih bersistem demokrasi Pancasila.

Demokrasi Pancasila adalah dari, oleh, dan untuk rakyat. Jadi mereka ajarkan bahwa kedaulatan hukum itu ada pada rakyat sehingga penguasa wajib berasal dari rakyat dan bekerja untuk rakyat. Meski ada banyak kekurangan, bukan berarti sistem ini tidak baik. Ini jauh lebih baik dari sistem politik yang pernah ada.

Sebab, Pancasila telah bisa menyatukan Indonesia yang plural. Sistem ini juga menghasilkan pemimpin yang dekat dengan Islam. Pancasila juga di dalamnya berisi perjuangan kedaulatan Islam seperti yang diyakini mayoritas rakyat muslim.

Pengkhianatan Aktivis Khilafah

Hari ini umat Islam di Indonesia masih meyakini bahwa Pancasila adalah sistem yang pas bagi Indonesia. Dengan Pancasila, umat Islam bisa beribadah secara leluasa dan aman. Juga umat Islam bisa mempertahankan khas etnis atau kedaerahan, seperti aneka makanan, kain batik, atau arsitektur Islam.

BACA JUGA  Pseudo-Nasionalisme dan Mindset Intoleran Kita dalam Sepakbola

Tapi sayangnya, aktivis khilafah mengalami sindrom minder-wertig-complex (kurang percaya diri) ketika dikenal sebagai muslim Indonesia. Mereka lebih suka dikenal sebagai muslim Arab, Yaman, Persia, atau Mesir. Mereka seakan-akan sangat takut ketika disebut muslim Indonesia.

Mereka sangat suka dengan muslim Timur Tengah. Bagi mereka muslim negara ini adalah muslim yang sebenarnya. Sementara muslim Indonesia hanyalah muslim yang terbelakang dan bahkan dibilang muslim tidak ori alias imitasi.         

Padahal muslim Indonesia sangat disegani oleh semua muslim di seluruh dunia. Sebab, muslim Indonesia sangat lentur, damai, dan bisa hidup di mana saja. Negara-negara muslim dunia sangat ingin memiliki budaya dan gaya seperti muslim di Indonesia.

Muslim Indonesia Dihormati di Dunia

Muslim Indonesia bisa berjalan beriringan dengan budaya dan etnis atau kedaerahan. Budaya yang terbentuk dari ajaran Islam bisa sama-sama menjadi ketahanan dalam mempertahankan religiositas Islam.

Oleh karena itulah, Islam Indonesia menjadi terhormat di dunia. Islam Indonesia tidak pernah menjadi momok yang menyeramkan bagi agama lain. Umat Islam menjadi damai, masjid-masjidnya sejahtera, makmur dan menjadi tempat peribadatan yang ramah.

Jadi, jika ada aktivis khilafah mengatakan bahwa Pancasila sistem terburuk, sementara khilafah adalah solusi terbaik untuk peradaban dunia, itu adalah anggapan ngawur. Karena inilah, sumber daya manusianya mengambil tanggung jawab untuk bekerja dengan jujur dan profesional untuk sama-sama memperjuangkan Indonesia. Dengan Pancasila Indonesia akan tetap menjadi negara yang memiliki integritas dan dapat diteladani.

Agus Wedi
Agus Wedi
Peminat Kajian Sosial dan Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru