27.9 C
Jakarta

Hari Raya Islam Menurut Sahabat Nabi

Artikel Trending

Asas-asas IslamSirah NabawiyahHari Raya Islam Menurut Sahabat Nabi
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Selama ini, umat Islam mengenal ada dua hari raya dalam Islam yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha, hal ini sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Sahabat Anas, beliau menyatakan bahwa dulu kalian memiliki dua hari raya setiap tahunnya yang kalian bermain-main pada kedua hari tersebut, maka ketika Rasulullah datang ke kota Madinah, seraya berkata dulu kalian mempunyai dua hari raya untuk bermain-main saja, sekarang Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Dari hadist ini sudah saat mafhum bahwasanya setiap tahun umat Islam merayakan dua hari raya, yang keduanya dilaksanakan berdasarkan apa yang disyariatkan oleh nabi Muhammad SAW, namun disisi lain Rasulullah juga mengungkapkan bahwa hari Jumat juga termasuk hari rayanya umat Islam.

Hal ini sebagaimana hadist yang diriwayakan oleh Saad Bin Ubadah bahwasanya Rasulullah berkata “rajanya hari disisi Allah adalah hari jumat, ia lebih agung daripada hari raya kurban dan hari raya fitri”. Dengan demikian hari raya dalam Islam itu ada tiga, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha yang dilaksanakan setahun sekali dan hari raya jumat yang dilaksanakan seminggu sekali.

BACA JUGA  Amalan Rasulullah Agar Sembuh dari Segala Penyakit

Namun demikian ada beberapa sahabat Nabi yang mendefinisikan hari raya menurut pemahamannya, walaupun demikian pemahaman ini tidak bertentangan dengan apa yang disyariatkan Nabi Muhammad SAW. Sahabat Anas Bin Malik berkata bahwa bagi setiap orang yang beriman ada lima hari raya.

Yang pertama hari yang dilalui setiap umat Islam dan tidak ada catatan pada hari itu mengenai dosa yang dilakukan maka itu adalah hari raya.

Kedua hari dimana orang Islam meninggalkan dunia dengan membawa iman, syahadat dan terjaga dari godaan setan itu juga termasuk hari raya.

Ketiga hari dimana orang Islam dapat melewati jembatan Sirot Mustakim, serta merasa aman dari guncangan hari kiamat, serta bisa melewati tantangan malaikat Zabaniyah itu juga termasuk hari raya.

Keempat hari dimana orang Islam bisa memasuki suga dan selamat dari neraka itu juga termasuk hari raya.

Kelima hari dimana orang Islam dapat bermuwajahah serta bisa menyaksikan tuhan semesta alam secara langsung juga termasuk hari raya.

Demikianlah definisi hari raya menurut sahabat Nabi, besar harapan semoga kita semua diberi hidayah dan kenikmatan oleh Allah untuk bisa merayakan kelima hari raya tersbut, Amiin.

[zombify_post]

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru