29.1 C
Jakarta

Haedar Nashir Sebut Perbedaan Paham Bisa Retakkan Persatuan Umat

Artikel Trending

AkhbarNasionalHaedar Nashir Sebut Perbedaan Paham Bisa Retakkan Persatuan Umat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mendadak membongkar tiga alasan maut yang bisa membuat Persatuan di umat Islam retak. Pihaknya menerangkan bahwa jika persatuan umat Islam retak, di bumi Indonesia, negara akan kewalahan menghadapi sejumlah permasalahan keummatan yang selama ini telah tertib terbina.

Keterangan ini mendadak Ia sampaikan di tengah-tengah kondisi Indonesia yang sedang dalam bala konflik radikalisme. Hal ini menjadi kabar mendadak bagi Indonesia yang kurang mengenakkan.

Haedar blak-blakan menyebut beberapa penyebab terjadinya kerusakan persatuan bangsa. Yang pertama ialah perbedaan paham keagamaan. Dan kedua karena praktik agama yang tidak disertai dengan toleransi.

Haidar menjelaskan bahwa perbedaan pandangan umat Islam sangat kerap kali terjadi di saat-saat terjadinya pemilu. “Padahal, kalau nyoblos itu cuma lima menit. Akan tetapi, setelah keluar kotak suara bisa panjang berbulan-bulan,” katanya.

BACA JUGA  BNPT Ajak TKI di Hongkong Tangkal Radikalisme dengan Perkuat Persatuan

Haedar membeberkan, efeknya persatuan antar kampung, keluarga, hingga bangsa jadi risikonya. Perpecahan umat sering menjadi korban perbedaan pandangan ini. Dan hal ini seringkali terjadi di hampir setiap pemilihan umum.

Sebab, rasa curiga antar masyarakat jadi meningkat. Padahal, menurutnya politik tak perlu masuk ke hati, nanti sakitnya, tuh, di sini. Saling curiga dan saling intrik antar sesama umat Islam bisa menjadi awal terjadinya perpecahan itu sendiri.

Adapun, efek ketiga ialah perbedaan ideologi. Baginya, ini adalah persoalan yang terberat. Sebab, permasalahannya acapkali melebar dan sulit didamaikan. Perbedaan ideologi yang ia maksudkan akan adalah perbedaan pandangan kebangsaan bertatanegara maupun dalam pandangan kehidupan sehari hari.

“Ideologi itu harus harus mengikuti ketentuan hukum yang berlaku. Kecuali, kalau memang ideologi itu dilarang, harus bersikap tegas bahwa tidak ada toleransi untuk itu,” kata Haedar Nashir.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru