26.2 C
Jakarta

Guru Perfect dan Multitalent

Artikel Trending

KhazanahOpiniGuru Perfect dan Multitalent
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Guru adalah salah satu sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Sudah banyak lembaga pendidikan di Indonesia yang menyandang status akreditasi bergengsi. Siswa mana yang tidak akan bangga dan senang jika sekolah yang menjadi tempat ia belajar masuk salah satu sekolah favorit atau sekolah terkenal.

Namun demikian, pada dasarnya sama bahwa setiap lembaga sekolah adalah sama. Sama-sama tempat di mana setiap anak bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Yang membedakan hanyalah kualitas pendidikan yang diajarkan kepada siswa.

Apabila sekolah tersebut memiliki sebuah konsep pendidikan yang bagus. Lalu konsep tersebut dilaksanakan dan berhasil mencetak para generasi yang berprestasi, maka sekolah tersebut sudah bisa dikatakan sekolah yang baik.

Menjadikan peserta didik sebagai generasi yang berprestasi sudah tentunya adalah tugas para pendidik. Ia harus berhasil mengajarkan ilmunya kepada para peserta didiknya agar ilmunya menjadi bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Selain dari itu, seorang guru juga harus mendidik para peserta didiknya dari segi fisik maupun batin. Agar memiliki imun dan kekebalan yang kuat dalam diri serta hati mereka untuk menghadapi berbagai macam rintangan dan cobaan baik yang bersifat hard dan soft.

Salah satu contoh rintangan dan cobaan yang bersifat hard adalah pergaulan. Terutama pergaulan di luar rumah yang tidak tampak dari pengawasan kedua orang tua. Sedangkan contoh dari rintangan dan cobaan yang soft adalah arus perkembangan teknologi yang mengalir dengan deras. Ini merupakan beberapa bentuk tugas bagi seorang guru untuk menyiapkan peserta didiknya agar  tidak terjerumus ke sisi negatif.

Sejalan dengan hal ini, lembaga pendidikan di Indonesia telah menerapkan visi dan misi guna membantu para pendidik untuk menjalankan tugasnya. Yaitu mencetak para peserta didiknya menjadi generasi yang berjiwa IMTAQ (beriman dan bertakwa) dan berwawasan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi).

Guru Bervisi-Misi dan Pejuang

Apabila anak didik telah berhasil mencapai visi dan misi tersebut, pantas ia dikatakan sebagai output yang perfect dan multitalent. Untuk mencapai berhasilnya tugas guru tersebut, pastilah membutuhkan kerja keras dan perjuangan.

Kata bekerja keras dan perjuangan tidaklah semudah membolak-balikan telapak tangan atau mengedipkan mata, ia membutuhkan hati yang kuat dan keringat. Tidak mungkin juga ia akan bekerja seorang diri, pastilah ia dibantu oleh rekan guru yang lain.

Apabila ada kerja sama antara guru satu dengan yang lainnya, maka tidak akan diragukan lagi tentang keberhasilan para peserta didiknya menjadi orang yang sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu berjiwa IMTAQ dan berwawasan IPTEK.

Memasuki era revolusi industri 4.0, banyak perubahan yang terjadi dari berbagai hal, misalnya kurikulum dan metode mengajar. Hal ini membuat guru dan peserta didik harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada. Akan tetapi, sebagi guru tidak seharusnya mengeluhkan hal tersebut. Justru harus mendukung segala hal demi tercapainya cita-cita pendidikan yang diinginkan oleh bangsa Indonesia.

Dalam dunia pendidikan, para siswa dituntut untuk menjadi orang yang perfect dan multitalent, maksudnya disini bahwa anak didik sebagai output atau product dari pendidikan harus tampil sebagai orang yang sukses dan berhasil, karena pada dasarnya ia adalah orang yang berstatus pernah mengenyam bangku pendidikan di suatu lembaga.

Hal ini tentunya sudah menjadi kewajiban bagi seorang pendidik atau guru. Oleh karena itu, sebagai pendidik yang menginginkan peserta didiknya tampil sebagai output yang perfect dan multitalent, maka tidak lain halnya seorang pendidik tersebut haruslah perfect dan multitalent juga. Sebagaimana pepatah mengatakan bahwa “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”.

BACA JUGA  Mendidik Anak, Membangun Bangsa: Belajar dari Ibunda Imam Syafi’i

Memanglah benar begitu adanya, apabila output yang tercetak berlabel bagus dan bermerek, sudah tentu pencetaknya juga pasti berlabel bagus dan bermerek. Berikut adalah kiat-kiat atau tips menjadi guru yang perfect dan multitalent:

Guru Berjiwa IMTAQ

IMTAQ adalah singkatan dari iman dan taqwa. Dalam dunia pendidikan Islam, kata IMTAQ tidaklah asing lagi dalam pendengaran para pendidik atau orang-orang yang terlibat daalm dunia pendidikan. Sebagai guru atau pendidik yang menginginkan peserta didiknya sukses, maka pertama kali yang harus menerapkannya adalah sang guru tersebut. Ia harus memiliki iman yang kuat dan takwa yang tebal dalam diri serta hatinya.

Seorang guru harus menjalankan segala kewajibannya sebagai seorang muslim. Tidak boleh terbesit dan terlintas dalam diri, hati, ataupun pikirannya untuk melakukan hal yang tidak sepantasnya sebagai seorang Muslim, disisi lain ia adalah figur yang harus menjadi teladan dan panutan untuk peserta didiknya.

Selain itu, dalam proses pendidikannya, seorang guru juga sangat disarankan untuk berbagi pengalaman kepada para peserta didiknya tentang segala hal yang berkaitan dengan kejiwaan serta kerohanian, karena pada dasarnya bahwa iman dan takwa bersumber pada hati, sedangkan hati sangat berkaitan erat dengan kejiwaan dan kerohanian.

Apabila seorang guru telah memiliki jiwa yang beriman dan bertakwa, maka mudah untuk mengajak peserta didiknya. Pada hakikatnya ia telah memberikan stimulus positif kepada para peserta didiknya.

Berwawasan IPTEK

Selain berjiwa IMTAQ, guru yang perfect dan multitalent ialah ia yang berwawasan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi), ia harus memiliki pengetahuan yang banyak, wawasan yang luas, mengetahui perkembangan teknologi beserta aplikasi yang ada sekarang, bukan hanya mengetahui, tetapi juga menguasainya.

Jangan sampai seorang guru tidak mengetahui teknologi yang ada di zaman sekarang. Apalagi pada zaman sekarang pendidikan sudah banyak menggunakan teknologi, misalnya saja di dalam kelas, proses pembelajaran menggunakan aplikasi power point dengan media LCD proyektor.

Dengan hal itu, sebagai guru harus bisa memanfaatkan segala perkembangan teknologi yang sudah berkembang dengan pesat di zaman sekarang. Jangan sampai juga, seorang guru mau dikalahkan oleh muridnya, yang seharusnya seorang guru adalah orang yang harus mengetahui pertama kali atas segala perkembangan teknologi yang ada.

Tidak hanya itu, ia harus pandai-pandai menyaring segala arus informasi dan ilmu pengetahuan yang berasal dari teknologi tersebut, terutama yang bersifat negatif. Gunanya agar ia bisa memberitahukan kepada peserta didiknya bahwa informasi atau pengetahuan tersebut bersifat negatif, tidak boleh ditiru, dan tidak boleh dijadikan pedoman.

Jika yang datang adalah hal-hal positif, maka guru tersebut juga bisa berbagi pengetahuan kepada para peserta didiknya. Manfaat dari hal ini tidak lain hanyalah untuk memperluas wawasan dan pengetahuan serta perkembangan teknologi yang ada agar bisa dikelola secara cerdas dan pandai.

Jika seorang guru telah membekali dirinya dengan kedua hal tersebut, yaitu berjiwa IMTAQ dan berwawasan IPTEK, maka dengan sangat mudah akan menjadikan para peserta didiknya menjadi output yang diidamkan oleh semua para pendidik.

Tentunya juga yang akan bangga bukan hanya para pendidik. Namun lebih dari itu, orang tua, keluarga, dan masyarakat pasti juga akan lebih bangga, karena ia memiliki seseorang yang sukses dalam pendidikannya, yaitu seorang yang perfect dan multitalent. Tidak lain juga bahwa gurunya atau pendidiknya adalah seorang yang perfect dan multitalent.

Dzuryati Afifah, Mahasiswi IDIA Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru