25.4 C
Jakarta

Garda Revolusi Iran Geledah Kantor Presiden dan Menlu

Artikel Trending

AkhbarInternasionalGarda Revolusi Iran Geledah Kantor Presiden dan Menlu
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Teheran – Para agen Korp Garda Revolusi Iran (IRGC) menggeledah kantor presiden dan menteri luar negeri (menlu) pada Kamis (29/4).

Kabar penggeledahan itu dilaporkan situs berita yang dikelola di pengasingan. Saat ini terjadi kekisruhan politik terkait rekaman yang bocor di mana menteri luar negeri (menlu) mengkritik Garda Revolusi.

“Agen dari Organisasi Intelijen IRGC menyita file-file dari kantor Presiden Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif setelah melakukan penggeledahan pada Kamis (29/4),” ungkap laporan IranWire.

“Para agen IRGC bentrok sebentar dengan tim keamanan kedua pejabat saat mencoba memasuki kantor mereka,” papar IranWire.

Badan intelijen IRGC beroperasi setara dengan, dan jadi saingan, Kementerian Intelijen Iran.

Dalam rekaman yang bocor, disiarkan pada Minggu oleh stasiun TV Internasional Iran yang berbasis di London, Zarif terdengar mengeluh tentang memiliki sedikit pengaruh terhadap kebijakan luar negeri dibandingkan dengan IRGC dan komandannya yang terbunuh, Qassem Soleimani.

Soleimani memimpin Pasukan Quds, sayap luar negeri IRGC. Dia dianggap sebagai tokoh paling kuat di Iran setelah pemimpin tertinggi.

BACA JUGA  Asal Bantuan Bisa Masuk Gaza, Houthi Izinkan Penyelamatan Kapal Inggris

Dia tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) di Irak pada Januari 2020.

Rekaman yang bocor tersebut menyebabkan keributan di kalangan kelas politik di Iran, di mana kritik terhadap IRGC dan Soleimani menjadi garis merah.

Zarif, yang telah melakukan tur regional sejak sebelum kebocoran rekaman muncul, mengatakan dalam posting Instagram pada Rabu bahwa dia “menyesali” bagaimana rekaman, yang dia gambarkan sebagai “debat teoritis rahasia” yang dimaksudkan untuk membantu pemerintahan di masa depan, berubah menjadi ” konflik internal.”

Dia mengatakan komentar “jujur”-nya disalahartikan sebagai kritik pribadi.

Situs web Rouhani melaporkan pada Kamis bahwa Penasihat Senior Presiden Hesamoddin Ashena mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala Pusat Studi Strategis, lembaga pemikir yang dikelola pemerintah yang mengatur wawancara dengan Zarif yang akhirnya bocor.

Juga pada Kamis, kantor berita semi-resmi ISNA melaporkan mengutip sumber di pengadilan, bahwa lebih dari 15 orang telah dilarang meninggalkan negara itu karena kebocoran rekaman tersebut.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru