28.2 C
Jakarta
Array

Fenomena Kartini Zaman Now

Artikel Trending

Fenomena Kartini Zaman Now
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Perjuangan Kartini pada zaman lalu tidak boleh dipandang enteng (ringan), perjuangan untuk mendapatkan hak yang sama serta menggulingkan budaya patriarkhi menjadi hal yang sulit dilakukan pada masa itu. Perjuangan tersebut merupakan bagian dari lembaran sejarah yang patut untuk dikenang dan dikagumi bagi perempuan modern. Sebab dari itu, Kartini merupakan satu-satunya tokoh Indonesia dan tokoh perempuan yang berhasil diabadikan dalam kalender selain Nabi Muhammad Saw dan Isa al-Masih.

Banyak perempuan zaman sekarang lebih khawatir paket internetnya habis dibandingkan dengan mengurus dirinya sendiri.

Diabadikan bersama 2 tokoh besar bukanlah hal yang mudah. Kartini harus berani dianggap aneh karena melawan budaya patriarkhi yang telah mengakar saat itu. Salah satu bentuk perlawan Kartini adalah menyalurkan ide melalui tulisan. Ia banyak melakukan korespondensi dengan perempuan-perempuan Eropa dan bertukar pikiran melalui tulisan.

Berangkat dari itu, di zaman serba maju yang terkoneksi dengan sangat mudah sejak ditemukannya internet. Kartini modern tidak harus melakukan korespondesi berbasis kertas. Tetapi para Kartini modern bisa mengirim surat hanya dengan hitungan detik sampai ke seluruh penjuru dunia melalui surat elektronik (email). Kartini modern dapat saling menyapa dan bertukar kabar tidak hanya kepada perempuan-perempuan eropa saja, tapi bisa juga kepada perempuan-perempuan timur.

Banyak perempuan zaman sekarang lebih khawatir paket internetnya habis dibandingkan dengan mengurus dirinya sendiri. Perempuan lebih menyukai melihat status temannya di instagram, apa yang sedang terjadi di twitter, apa yang lagi viral di facebook, dan menyaksikan video favoritnya di youtube. Akirnya, banyak ibu-ibu yang lebih suka chatting dengan teman-teman daripada memeperhatikan anaknya sedang bermain apa. Banyak wanita muda yang lebih fokus idola koreanya sedang main drama apa. Bahkan banyak anak-anak perempuan yang lebih sedih akun intsragamnya di bajak daripada PR sekolahnya yang belum siap.

Inilah fenomena yang terjadi pada Kartini zaman now. Kartini yang foto sendiri (selfie) lebih banyak daripada karyanya. Kartini yang status di facebook lebih aktif daripada prestasinya. Kartini yang galau bila paket kuota internetnya tiba-tiba habis. Tapi tidak semua perempuan seperti itu, banyak juga yang memanfaatkan internet untuk hal yang berguna walau ketergantungan pada handphone tidak bisa disepelekan.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru