26.1 C
Jakarta

Falsafah Sebuah Nama

Artikel Trending

KhazanahOpiniFalsafah Sebuah Nama
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Memang ada ungkapan: “apalah artinya sebuah nama.” Tapi dalam Islam, dibalik sebuah nama terkandung harapan dan doa. Dalam bahasa Arab, nama itu diistilahkan dengan ismun atau sesuatu yang tinggi. Karena langit itu tinggi, maka ia disebut assamaawaat. Nama baik memang harus dijunjung tinggi.

Nama tokoh besar dimasa lalu digunakan untuk nama seorang anak. Misalnya nama saya Ahmad Yani.  Tapi,  tidak otomatis nama seorang tokoh membuat sang pemilik nama itu sekarang menjadi seperti tokoh itu.  Saya tidak menjadi tentara apalagi jendral.  Ada orang tua memberi nama anaknya dengan nama ulama tapi si anak justeru jadi pemain sepakbola.

BACA JUGA  Menjaga Persatuan dalam Keberagaman Agama

Buya Hamka dalam bukunya Falsafah Hidup,  hal 22 menyatakan: “Walaupun diberi nama siapa, tidaklah nama itu yang mujarab memperbaiki diri,  tetapi dirilah yang akan memperbaiki nama”

Ada orang menjadi tersangka dan dipenjara karena karena kasus pencemaran nama baik si penuntut. Tapi, ada apa tidak orang yang menuntut dirinya sendiri ke pengadilan, karena pencemaran naik baik dirinya sendiri. Korupsi, narkoba, mencuri, berzina, berdusta dan perbuatan buruk lainnya sebenarnya telah mencemarkan nama baik diri sendiri, mestinya ia minta dihukum, bukan malah membela dirinya yang salah.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru