26.7 C
Jakarta

Empat Tingkatan Bersuci Menurut Imam Al-Ghazali

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufEmpat Tingkatan Bersuci Menurut Imam Al-Ghazali
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Bersuci adalah sesuatu yang wajib dipelajari dalam Islam. Karena ibadah yang utama dan paling utama dalam Islam yaitu sholat tidak akan pernah sah tanpa adanya bersuci. Nabi Muhammad juga bersabda bahwa kunci dari ibadah sholat adalah bersuci.

Begitu penting bersuci dalam Islam, sampai-sampai dikatakan bahwa bersuci itu sebagian dari pada iman. Tanpa mempelajari dan mempraktekan hal ini dengan benar maka tidak bisa dikatakan sempurna keimanan seseorang.

Bersuci dalam bahasa Arabnya adalah Toharoh. Dan ini tentu berbeda dengan kebersihan yang dalam bahasa Arabnya adalah Nadhafah. Toharah itu adalah mempunyai aturan yang rinci sedang kebersihan tidak mengatur itu. Sebagaimana contoh, jika ada kotoran anjing, maka dalam kacamata kebersihan cukup dihilangkan kotorannya dengan menggunakan sabun, namun dalam kacamata toharoh tidak cukup sekedar itu melainkan harus dibasuh tujuh kali dengan air bersih dan salah satunya dicampur dengan debu atau tanah.

Namun demikian pada umumnya toharoh itu diidentikan dengan kebersihan lahiriyah saja. Padahal toharoh tidak hanya sekedar membersihkan anggota lahiriyah saja namun demikian perlu juga untuk bertoharoh secara batiniyah juga. Karena toharoh secara batiniyah ini sangat penting untuk menjaga keimanan dan membersihkan dari berbagai macam penyakit hati.

BACA JUGA  3 Hal Yang Bisa Memupuk Keimanan

Empat Tingkatan Bersuci

Menurut Imam Al-Ghazali bahwa toharoh itu memiliki empat tingkatan, yaitu

Satu, menyucikan anggota lahiriyah atau jasmani dari segala hadas, noda dan kotoran,

Kedua, menyucikan anggota lahiriyah atau jasmani dari perbuatan maksiat dan dosa

Ketiga, menyucikan hati dari sifat-sifat tercela dan kehinaan

Keempat, menyucikan hati dari segala sesuatu selain Allah. Tingkatan keempat ini merupakan tingkatannya para nabi dan orang-orang yang sidikin (orang yang teguh membenarkan agama ditengah banyak orang yang mendustakan).

Memang puncak tingkatan dari toharoh itu adalah tingkatan nomor empat yaitu membersihkan hati dari selain Allah. Namun demikian seseorang tidak bisa serta merta sampai kepada tingkatan keempat ini melainkan harus melewati tingkatan demi tingkatan.

Keempat tingkatan tohorah dalam pandangan Al-Ghazali ini jelas menunjukan bahwa manusia itu terdiri dari dua bagian yaitu lahir dan batin. Sebagai orang yang beriman jelas tidak hanya diwajibakan untuk bertoharoh secara lahir saja dengan membersihkan badan dari kotoran namun juga diwajibkan untuk bertoharoh secara batin yaitu dengan membersihkan hati dari segala macam penyakit hati seperti riya’, iri, dengki dan sebagainnya.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru