26.9 C
Jakarta

Dua Nikmat Perlindungan Allah Kepada Manusia, Apa Saja Itu?

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufDua Nikmat Perlindungan Allah Kepada Manusia, Apa Saja Itu?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Manusia adalah mahluk yang lemah, dan untuk melindungi kelemahannya itu maka manusia sudah merupakan kewajiban untuk meminta pertolongan kepada Allah. Tentunya setiap harinya manusia memanjatkan doa, minta perlindungan kepada Allah dijauhkan dari segala yang tidak disenanginya dan segala yang membahayakannya. Namun demikian perlindungan yang paling sering dimintakan kepada Allah adalah dijuhkan dari godaaan setan yang terkutuk.

Meminta pertolongan kepada Allah agar dijauhkan dari godaan setan yang terkutuk memang sebuah kewajiban. Karena pada umumnya setanlah yang menyebabkan manusia terjerumus dalam kemaksiatan. Dan oleh karenanya nikmat yang terbesar yang diberikan Allah yang banyak dilupakan manusia adalah ditutupinya kemaksiatan dan dijauhkannya dari kemaksiatan.

Ibnu ‘Athaillah dalam kitabnya, al-Hikam (133), telah mengungkapkan perihal jenis tirai atau perlindungan Allah

الستر على قسمين. ستر المعصية، وستر فيها: فالعامة يطلبون من الله تعالى الستر فيها؛ خشية سقوط مرتبتهم عند الخلق، والخاصة يطلبون من الله الستر عنها؛ خشية سقوطهم من نظر الملك الحق.

Artinya: “Tutup (perlindungan) dari Allah itu ada dua. Yang pertama adalah Allah menutupi (menghalangi) manusia dari perbuatan maksiat. Yang kedua, Allah menutupi aib-aib manusia yang melakukan maksiat. Manusia pada umumnya berharap Allah menutupi aib-aib maksiat mereka, karena khawatir derajat mereka jatuh di mata makhluk. Sedangkan orang-orang khusus (khas) berharap Allah menutupi (menjauhkan) mereka dari perbuatan maksiat karena khawatir kedudukan mereka jatuh di mata Allah.”

BACA JUGA  Suka Melihat Senja Di Sore Hari, Ini Manfaat Melihat Langit Menurut Ulama

Inilah Dua Nikmat Perlindungan Allah

Dari pendapat diatas bisa diketahui bahwa ada dua nikmat perlindungan Allah kepada manusia yang harus disyukuri. Pertama adalah nikmatnya diberi perlindungan Allah dengan dijauhkan dari segala maksiat. Kedua adalah nikmatnya diberi pertolongan Allah dengan ditutupinya segala aib maksiat yang telah dilakukan.

Nikmat pertolongan Allah berupa dijauhkan dari maksiat adalah nikmat terbesar, karena dengan ini kita akan dibebaskan dari maksiat-maksiat yang menghancurkan. Oleh karenanya setiap aktifitas kita baik itu bekerja, bermain, dan lain sebaginya harus disyukuri. Karena dengan beraktifitas itu maka kita sudah terbebas dari perilaku maksiat.

Mungkin bagi banyak orang, bermain dianggap banyak membuang-buang waktu tidak berguna. Namun disatu sisi bisa bermain merupakan nikmat pertolongan dari Allah, karena dengan diberi kesempatan bermain maka otomatis dijauhkan dari perbuatan maksiat.

Nikmat perlindungan Allah terpenting yang wajib disyukuri manusia berikutnya adalah ditutupinya aib-aib maksiat yang pernah dilakukan. Coba bayangkan betapa malunya manusia apabila setiap aib maksiat yang pernah dilakukan ditampakkan dihadapan manusia.

Setiap manusia menyadari bahwa dirinya pernah melakukan maksiat baik yang disadari maupun tidak. Dan apabila maksiat itu ditampakkan maka manusia akan bersembunyi dan merasa malu dihadapan semua manusia. Oleh karena marilah bersyukur kepada Allah atas nikmat perlindungan berupa ditutupinya aib maksiat yang pernah dilakukan.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru