29.7 C
Jakarta

Dosakah Teringat Mantan Setelah Menikah?

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamDosakah Teringat Mantan Setelah Menikah?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Menikah adalah janji suci antara sepasang manusia didepan saksi untuk menjalani kehidupan bersama dengan saling menjaga dan menyayangi. Menikah adalah salah satu sunah Nabi yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Dan apabila ada seseorang benci untuk menikah maka ia tidak diakui sebagai umat Nabi Muhammad. Nabi Muhammad bersabda

اَلنِّكَاحُ مِنْ سُنَّتِي فَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي، وَتَزَوَّجُوْا، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ اْلأُمَمَ، وَمَنْ كَانَ ذَا طَوْلٍ فَلْيَنْكِحْ، وَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُ وِجَاءٌ.

Artinya: “Menikah adalah sunnahku. Barangsiapa yang enggan melaksanakan sunnahku, maka ia bukan dari golonganku. Menikahlah kalian! Karena sesungguhnya aku berbangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan seluruh ummat. Barangsiapa memiliki kemampuan (untuk menikah), maka menikahlah. Dan barangsiapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena puasa itu adalah perisai baginya (dari berbagai syahwat)”.

Dari hadist ini sangat jelas bahwa menikah adalah sesuatu yang sangat dianjurkan, dan barang siapa yang enggan menikah maka bukan termasuk golongan umat Nabi Muhammad.

Namun setelah menikah biasanya muncul cobaan dan godaan yang menguji keimanan dan kesetiaan kedua pasangan tersebut. Salah satu ujian setelah dilaksanakannya pernikahan adalah teringat mantan kekasih. Lantas dosakah teringat mantan kekasih setelah adanya pernikahan…?

BACA JUGA  Hukum Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi

Mengingat Mantan Setelah Menikah.

Dalam ajaran Islam, sesuatu yang dicatat oleh Allah adalah tingkah laku manusia, entah itu perbutan ataupun ucapan. Maka konsekuensinya apabila seseorang melakukan perbuatan baik maka akan mendapatkan pahala dan apabila berbuat maka ia berdosa. Sedangkan sesuatu terlintas dalam hati yang kita tidak bisa mengendalikannya, maka perkara ini dimaafkan oleh Allah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi yang berbunyi

إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لأُمَّتِي مَا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا مَا لَمْ يَتَكَلَّمُوا أَوْ يَعْمَلُوا بِه

Artinya: “Allah memaafkan umatnya dari apa yang terlintas dalam hatinya selama tidak diucapkan maupun dikerjakan”. (HR. Muslim).

Sebagaimana diketahui bahwa teringat mantan adalah hal yang tiba-tiba muncul dalam benak dan tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Oleh karenanya, teringat mantan setelah pernikahan itu tidak dimintai pertanggungjawaban oleh Allah dan tidak berdosa. Teringat mantan itu akan berdosa apabila mendorong kepada perbuatan atau ucapan, seperti menghubungi mantan untuk bertemu, atau sekedar berkirim pesan.

Dengan demikian teringat mantan setelah menikah tidaklah berdosa selama tidak mendorong kepada perbuatan atau ucapan.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru