Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Yogyakarta – Satuan Brigade Mobile (Sat Brimob) Polda DIY melakukan penyiagaan di sejumlah tempat. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya serangan terorisme mendekati hari raya Idulfitri 2020.
Upaya patroli dan penyiagaan dilakukan dengan meningkatkan penjagaan pada waktu siang dan juga malam sertae membekali sejumlah personel dengan persenjataan lengkap.
“Bentuk antisipasi ini kita lakukan dengan meningkatkan penjagaan anggota di pos-pos pemantauan jelang lebaran serta diseluruh check poin perbatasan wilayah DIY. Anggota juga diperbantukan untuk melakukan penjagaan dengan satuan lainnya,” kata Komandan Sat Brimob Polda DIY, Kombes Pol Imam Suhadi saat dihubungi wartawan, Jumat (22/5/2020).
Imam menyatakan, dalam operasi Ketupat Progo 2020 sejumlah ancaman bisa saja terjadi. Pihaknya mengklaim tidak akan abai dan senantiasa waspada terhadap kemungkinan lain yang akan terjadi di wilayah hukum Polda DIY. “Kita kan enggak tahu dalam operasi ketupat ini ada orang-orang tertentu yang memanfaatkan, jadi kita siapkan anggota di posko perbatasan dengan senjata lengkap,” tambahnya.
Ada pun penjagaan antisipasi ini dibagi menjadi dua regu yakni regu yang menjaga di pos pengamanan dan regu yang berpatroli menyisir seluruh wilayah di DIY. Ia memastikan dua regu tersebut dilengkapi dengan persenjataan mumpuni mulai dari senjata api, bodyfast, dan helm.
Waspada Serangan Terorisme di Hari Fitri
“Antisipasi tetap dilakukan tehadap ancaman serangan terorisme yang memanfaatkan momentum lebaran untuk membuat aksi teror. Sehingga kita tingkatkan pengamanan ini, kita giatkan patroli siang dan malam,” paparnya.
Saat disinggung terkait ancaman di wilayah DIY dan sekitarnya, Imam mengungkapkan informasi ancaman terorisme selalu ada, untuk itu proses penjagaan dan antisipasi awal terhadap ancanan serangan teror lebih dulu dilakukan aparat. Dia juga memastikan bahwa, hingga saat ini wilayah DIY dan sekitarnya dalam kondisi aman dari rencana serangan teror.
“Insya Allah Jogja aman, masyarakatnya bahu membahu. Kalau ada informasi baik dari masyarakat segera laporkan,” paparnya.
Antisipasi tersebut dikatakan Imam sebagai upaya mencegah agar tidak terjadi aksi terorisme seperti wilayah lainnya. “Kita jangan underestimate kejadian-kejadian yang di Solo dan lainnya, makanya kita antisipasi agar jangan sampai terjadi disini,” pungkasnya.
Selain melakukan antisipasi serangan terorisme, Sat Brimob DIY juga ikut melakukan pengamanan mudik lebaran dan pencegahan penyebaran Covid-19. Untuk hari ini, kegiatan ditambah dengan giat pembagian zakat. Pembagian sembako untuk pondok pesantren di Bantul, dapur lapangan buka puasa di Sentolo, dan juga patroli imbauan Covid-19.
 Polda DIY melakukan penyiagaan di sejumlah tempat. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya serangan terorisme mendekati hari raya Idulfitri 2020.){kind=link}