26.1 C
Jakarta

Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris JAD Sidoarjo

Artikel Trending

AkhbarNasionalDensus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris JAD Sidoarjo
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Pascapenggeledahan yang dilakukan densus 88, rumah terduga teroris JAD Sidoarjo, ini tampak sepi. Rumah bercat kuning yang ada di Dusun Bogem RT 7, RW 2 Desa Kebungagung Kecamatan Sukodono, ini tidak ada aktivitas apapun. Warga sekitar mengenal jika penghuni rumah jarang bergaul. Kamiani (59) salah satunya mengaku jika penghuni rumah sudah lama menempati rumah itu.

“Keluarga satu rumah itu jarang komunikasi dengan warga sekitar. Rumahnya setiap hari tutup, hanya keluar kalau waktu takziah warga atau kesusahan,” kata warga yang tinggal di RT 6 RW 2 kepada detikcom, Minggu (12/4/2020)

Menurut Karmiani, keluarga tersebut sudah menempati rumah tersebut sekitar 2015 lalu. “Sebenarnya sudah lama menempati rumah itu, kalau saya ingat sejak 2015. Keluarga mereka pindahan dari Ambon,” tandas Kamiani.

Sebelumnya, Densus 88 diduga menangkap salah satu jaringan teroris berinisial EAL di Sidoarjo. Dia diduga kelompok JAD Sidoarjo. Penangkapan dilakukan di Jalan Raya Seimbang Desa Kebungagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.

Detik-detik Penggeledahan Jaringan JAD Sidoarjo

Informasi yang didapat penangkapan diduga jaringan teroris itu saat EAL keluar dari toko bangunan sekitar pukul 14.41 WIB, Sabtu (11/4/2020). Keterlibatan EAL diduga memfasilitasi alat untuk pembuatan senjata rakitan. EAL merupakan adik terduga teroris ZR yang tertangkap di Jawa Barat

BACA JUGA  Presiden Minta Pemerintah Kuatkan Sinergi Melawan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme

“Iya benar ada penggeledahan di rumah orang tua EAL dan ZR. Namun kami tidak mengetahui penangkapannya,” kata Ketua RT 7, RW 2 Dusun Bogem Desa Kebungagung, Budi Firmanzah saat dihubungi.

Budi mengaku dirinya diminta menjadi saksi dalam penggeledahan rumah tersebut. “Saya diajak untuk menjadi saksi penggeledahan rumah orang tua, yang diduga terduga teroris,” kata Budi.

“Kalau yang kakaknya itu sudah lama tidak tinggal di Kebungagung Sukodono. Kami tidak tahu persis tinggalnya, yang jelas di luar Sidoarjo,” jelas Budi.

Hasil dari penggeledahan, densus membawa ratusan butir peluru dan selongsong. Barang tersebut dimasukkan ke dalam sak dan selongsong dimasukkan ke tas plastik. “Yang dibawa anggota yang melakukan penggeledahan itu ratusan butiran peluru, dan selongsongnya,” jelas Budi.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru