27.8 C
Jakarta

Demi Kemanusiaan Gus Dur Lawan Kelompok Radikal Hingga ke Akar-akarnya

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanDemi Kemanusiaan Gus Dur Lawan Kelompok Radikal Hingga ke Akar-akarnya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Mengapa penting membela nilai-nilai kemanusiaan? Pertanyaan ini sempat terbersit di benak saya dan mungkin Anda juga. Pertanyaan ini kemudian menemukan jawabannya setelah saya teringat dengan perjuangan Gus Dur selama hidupnya. Singkatnya, Gus Dur sangat memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Gus Dur memang terlahir dari orangtua yang pernah menjadi pahlawan dalam kemerdekaan Indonesia. Bahkan, Gus Dur termasuk cicit pendiri organisasi NU sebagai salah satu ormas yang memiliki sikap nasionalis yang cukup tinggi terhadap negera. Makanya, NU sampai detik ini dan, saya yakin, sampai kapanpun tetap eksis, meski diserang sana-sini oleh kelompok radikal.

Tapi, sesuatu yang menarik dari kepribadian Gus Dur adalah sikapnya dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. Gus Dur membela siapapun yang diperlakukan tidak manusiawi. Gus Dur bahkan selalu berada di garda terdepan untuk melawan kelompok radikal yang berbuat tidak manusiawi. Perjuangan Gus Dur dalam membela nilai-nilai kemanusiaan menghadirkan jasa atau value yang tak terhingga di benak banyak orang, termasuk warga negera Indonesia.

Perjuangan Gus Dur dalam mengentaskan kelompok radikal dilakukan dalam beberapa lini. Gus Dur melawan kelompok berbahaya ini mulai tulisan hingga tindakan. Gus Dur tidak takut dan gentar sedikit pun untuk melawan balik serangan mereka. Karena, bagi Gus Dur, melawan kelompok radikal adalah jihad yang sesungguhnya. Bukankah disebutkan dalam surah al-Anfal ayat 72, bahwa orang mukmin diperintahkan untuk berjihad dengan harga dan gagasannya?

Perjuangan Gus Dur menjadi kenangan yang tak terlupakan. Karena, Gus Dur melakukannya dengan hati, sehingga sampai di hati pula. Perjuangan Gus Dur benar-benar meneladani apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi, meski tidak seagama dengan umatnya, tetap memperlakukan mereka seperti saudaranya sendiri. Mereka bersaudara dari sisi kemanusiaan atau, yang disebut dengan, “ukhwah basyariah“. Nabi tidak membenci mereka. Nabi tetap menghormati keyakinan mereka. Karena, keyakinan tidak dapat dipaksakan.

BACA JUGA  Dua Hal Penting Biar Kita Layak Jadi Warga Indonesia

Sikap Nabi dan juga Gus Dur dalam membela nilai-nilai kemanusiaan sangat penting diteladani. Paling tidak cara meneladani adalah tidak merendahkan, apalagi mengkafirkan orang lain yang berbeda, baik beda secara pemikiran maupun beda secara keyakinan. Penting diingat, bahwa perbedaan itu bukan masalah, malahan rahmat yang diharapkan. Jangan samakan perbedaan dengan perpecahan.

Saking pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan, Islam melarang manusia merendahkan satu sama lain. Sebab, kemuliaan manusia tidak diukur sejauh mana agama yang dianut, melainkan sejauh mana mereka bertakwa. Bahkan, demi kemanusiaan Islam mengutuk pembunuhan. Islam menyebutkan surah al-Maidah ayat 32, bahwa siapapun yang membunuh satu jiwa seakan ia membunuh semua manusia. Ingat pesan ini, wahai para teroris!

Tindakan teroris dan yang jelas itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan masih saja ditemukan di beberapa wilayah. Di Indonesia sendiri masih rawan aksi-aksi terorisme. Semisal, bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penembakan di Mabes Polri Jakarta Selatan beberapa bulan yang lalu. Saya bertanya, kurang baik apa Negara Indonesia ini? Sungguh kelompok teroris ini kurang mensyukuri rahmat perbedaan yang terbentang luas di negera merah putih ini.

Lebih jauh, hilangnya nilai-nilai kemanusiaan dapat ditemukan sekarang dalam pembantaian Israel terhadap Palestina. Zionis Israel telah melakukan aksi-aksi terorisme yang mengatasnamakan agama demi tujuan sesaat. Seandainya Israel ingat pentingnya menjaga nilai-nilai luhur kemanusiaan pasti mereka tidak melakukan tindakan yang sangat merugikan itu.

Demi kemanusiaan, Gus Dur, lebih-lebih Nabi Muhammad adalah teladan para generasi. Jagalah perjuangan ini demi tegaknya nilai-nilai kemanusiaan. Hindari sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Karena, melangkahi nilai-nilai luhur ini sama halnya melanggar misi agama yang suci. Lakukan apa yang diperintah agama dan jauhi larangannya.[] Shallallah ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru