27.1 C
Jakarta

Celana Robek

Artikel Trending

KhazanahOpiniCelana Robek
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Dulu, yang berpakaian compang-camping itu orang gila.

Dulu, orang malu menggunakan celana robek. Kalau masih mau dipakai juga, maka yang robek itu ditambal.

Aku tidak ngerti, mengapa sekarang semakin banyak orang yang bercelana robek. Ada anak-anak hingga orang tua. Ada laki dan perempuan. Ada orang kota hingga orang kampung, dan begitu seterusnya.

Yang memprihatinkan, pengguna celana robek itu ada di masjid. Robek di bagian paha atau lutut. Maka, aku tegur orang itu agar menggunakan sarung. Tapi, Bila baru melihat setelah shalat dilaksanakan, maka kuminta ia mengulang shalatnya, karena tidak sah dengan sebab tidak menutup aurat.  Anehnya, mereka mengatakan tidak tahu bila bercelana seperti itu shalat tidak sah.

BACA JUGA  Film Horor Berlatar Agama, Seberapa Berbahaya?

Saatnya pengurus masjid mengecek pakaian jamaah dan mengarahkan penggunaan pakaian standar yang digunakan untuk shalat.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru