31.4 C
Jakarta

Cara Menjawab Azan Sesuai Tuntunan Rasulullah

Artikel Trending

Asas-asas IslamSyariahCara Menjawab Azan Sesuai Tuntunan Rasulullah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Beruntunglah orang yang hidup di negara yang mayoritasnya adalah umat Islam seperti di Indonesia ini. Karena minimal sehari lima kali pasti mendengarkan lantunan azan, sebagai tanda penyeru ibadah sholat. Dan perlu diketahui bahwa orang yang melakukan azan itu memiliki banyak keutamaan dan orang yang mendengarkan juga dianjurkan dan disunahkan untuk menjawab azan tersebut. Dan berikut cara menjawab azan sesuai tuntunan Rasulullah

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad bersabda tentang cara menjawab azan

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – إِذَا سَمِعْتُمْ اَلنِّدَاءَ, فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ اَلْمُؤَذِّنُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

Artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar azan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin.” [HR. Bukhari- Muslim]

Dalam hadis yang lain juga dijelaskan mengenai cara menjawab azan

عَنْ عُمَرَ فِي فَضْلِ اَلْقَوْلِ كَمَا يَقُولُ اَلْمُؤَذِّنُ كَلِمَةً كَلِمَةً, سِوَى اَلْحَيْعَلَتَيْنِ, فَيَقُولُ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ

Artinya: Dari Sahabat Umar tentang keutamaan ucapan Azan hendaklah yang mendengarkan azan mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muazin satu demi satu, kecuali pada kalimat hay’alatain (hayya ‘alash sholah dan hayya ‘alal falah), hendaklah mengucapkan, “Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah.” [HR. Muslim].

BACA JUGA  Hukum Menggunakan Obat Tetes Mata Saat Puasa

Cara Menjawab Azan

Dari kedua hadis di atas ini dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang mendengarkan azan disunahkan untuk menjawab azan. Adapun cara menjawab azan adalah dengan mengucapkan lafal azan seperti yang dikumandangkan oleh muazin. Dan pada saat muazin mengumandangkan lafal haya alash sholah dan haya alal falah. Maka tidak dijawab dengan kata yang sama melain dengan mengucapkan hauqolah. Yaitu Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billahil aliyin adzim.

Adapun di antara keutamaan orang azan dan menjawab azan adalah bisa masuk surga seperti keterangan dalam hadis

كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ بِلَالٌ يُنَادِي فَلَمَّا سَكَتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ مِثْلَ هَذَا يَقِينًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya: “Kami pernah bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, lalu Bilal berdiri mengumandangkan azan. Ketika selesai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barang siapa mengucapkan seperti ini dengan yakin, niscaya dia masuk surga’” (HR. An-Nasai)

Semoga dengan mengetahui hal ini, kita bisa mengikuti sunah Rasulullah dengan menjawab azan Ketika ada orang yang menyerukan Azan. Bukankah orang yang paling beruntung adalah orang yang mengikuti sunah Rasulullah?  Wallahu A’lam Bishowab.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru