Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Kalimantan Tengah- Menciptakan situasi yang aman dan nyaman di wilayah Kapuas, Polres Kapuas kerjasama dengan santri tangkal radikalisme. Dalam proses kerjasama ini, pihaknya melaksanakan kegiatan kunjungan ke sekolah-sekolah dan pesantren di wilayah Kabupaten Kapuas. Di berbagai sekolan dan pesantren itulah meraka mengajak kerjasama tangkal radikalisme.
Pada Rabu (22/1/2020), Sat Binmas Polres Kapuas menyambangi Pondok Pesantren Al Muhajirin Antang Kabupaten Kapuas. Pihaknya menyampaikan ajakan kepada para santri untuk tangkal radikalisme. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya mensosialisasikan bahaya radikalisme di tengah-tengah masyarakat. Selebihnya Kapolres mengimbau para santri untuk bekerjasama dengan santri Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam usahama menciptakan masyarakat yang damai.
Adapun tujuan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk menanamkan rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kasat Binmas Polres Kapuas AKP Asep M Sidik melalui KBO Satbinmas Iptu Dwi Heru Mulyanto mengatakan bahwa lembaga pendidikan, sekolan dan pesantren dapat menjadi basis yang kuat untuk menangkap maraknya persebaran radikalisme di tengah-tengah masyarakat.
Membagun Kerjasama dengan Santri untuk Tangkal Radikalisme
Pihaknya menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan ke sekolah-sekolah lainnya di wilayah hukum Polres Kapuas. “Hal ini tentu berguna untuk menciptakan situasi yang aman, nyaman dan kondusif, serta dapat membantu menangkal paham radikalisme, khususnya di lingkungan sekolah,” kata Iptu Heru.
Hal yangsama juga disampaikan oleh Kanit Polmas Ipda Sutarman. Pada kesempatan kali ini pihaknya menyampaikan bahwa musuh besar bersama warga Indonesia adalah paham radikal dan narkoba. Sehingga ari itu, ia mengimbau agar pasa santri di Kapuas dapat mewaspadai peredaran bahaya radikalisme dan narkoba. Senab, meskipun para siswa berada di pondok pesantren tak menutup kemungkinan untuk dijangkit wabah ini.
“Radikalisme dan narkoba ini adalah musuh kita bersama. Kita harus perangi dengan sekuat tenaga demi masa depan adik-adik sekalian dan masa depan Indonesia yang ada di tangan kalian para generasi muda,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga meminta untuk bijak menggunakan media sosial dan tidak mudah percaya dengan Hoax. “Ingat, saring dulu sebelum sharing,” tandasnya.
Sementara itu pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin Antang, Hasanudin, menyambut baik kegiatan ini. Pengasuh menyampaikan bahwa kerjasama dengan pesantren merupakan salah satu langkah yang tepat bagi pemerintah untuk tangkal radikalisme. “Kami ucapkan terima kasih atas peran serta Polres Kapuas yang peduli terhadap generasi muda dengan turun langsung ke sekolah untuk menyampaikan pesan-pesan kepada para siswa,” ujar Hasanudin. (Fai)
