28.2 C
Jakarta

Buku Pelajaran Anarko Mirip Ajaran Doktrin Teroris

Artikel Trending

AkhbarNasionalBuku Pelajaran Anarko Mirip Ajaran Doktrin Teroris
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Polda Metro Jaya mendapatkan temuan baru dalam penangkapan empat anggota kelompok Anarko di Tangerang Kota yang menulis kata-kata provokatif ‘Sudah krisis saatnya membakar’ di tengah wabah corona.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan pihaknya telah menyita buku bernada terorisme. “Ya buku-buku pelajaran, sama kayak teroris gitu loh,” ujarnya, Senin (13/04/2020), tanpa merinci buku seperti apa yang dimaksud.

Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Saat ini aparat kepolisian tengah mencari tahu apakah ada aktor intelektual di belakang kelompok Anarko.

“Sementara ini masih didalami terus oleh tim, apakah kemungkinan ada aktor di belakangnya atau yang membiayai, ini masih dalam pendalaman oleh polisi,” jelas Kombes Pol Yusri Yunus, dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews, Selasa (14/04/2020).

BACA JUGA  BNPT Serius Evaluasi Kinerja untuk Waspadai Pola Baru Radikalisme

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana, menyampaikan satu pelaku yang baru ditangkap bernama Bunga (19). Para pelaku tergabung dalam kelompok Anarko yang berinisiatif menimbulkan kericuhan di tengah wabah virus corona.

Sementara tiga pelaku yang ditangkap lebih dulu bernama Aflah (18), Rio (18), dan Rizky (19).

Penangkapan berawal laporan warga setelah beredarnya tulisan bernada provokatif di Pasar Anyer. Tulisan tersebut seperti ‘kill the rich’, ‘sudah krisis saatnya membakar’, dan ‘mau mati konyol atau melawan’.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru