27.6 C
Jakarta

Bos Hizbullah Lebanon Sebut Serangan ke Yerusalem Sebagai Perang Regional

Artikel Trending

AkhbarInternasionalBos Hizbullah Lebanon Sebut Serangan ke Yerusalem Sebagai Perang Regional
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Yerusalem  – Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah menegaskan setiap agresi terhadap Yerusalem atau tempat sucinya akan berarti perang regional. Hal ini pihaknya sampaikan setelah terjadi perang-perang bertubi-tubi yang Israel lancarkan ke al-Quds.

Komentar Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi adalah yang pertama sejak gencatan senjata. Sebelumnya mereka telah bersepakat untuk mengakhiri pertempuran paling sengit. Dalam beberapa tahun terakhir ini antara Israel dan pejuang Hamas saling serang dan membunuh ratusan korban di Jalur Gaza.

Permusuhan Israel-Hamas dimulai pada 10 Mei setelah provokasi polisi Israel di kompleks masjid Al-Aqsa. Pasalnya, Polisi Israel membuat gara-gara di Kota Tua Yerusalem dan bentrokan dengan warga Palestina selama bulan suci Ramadhan.

AL-Quds pernah mengalami masa-masa darurat akibat serangan Israel yang tidak kunnung pudar. “Ketika tempat suci menghadapi ancaman serius, tidak ada garis merah. Semua gerakan perlawanan tidak bisa diam dan melihat apakah situs suci dalam bahaya,” papar Nasrallah.

BACA JUGA  Putusan Sidang IJC Tidak Memberi Ketegasan Larang Genosida Israel terhadap Gaza

Namun begitu, Israel bukan satu-satunya singa perang yang memiliki kekuatan di atas angin di atas Yerusalem. Kelompok Lebanon yang didukung Iran pernah menjadi penentang keras Israel yang tidak kunjung digubris oleh Isral. Walau begitu, Isral tidak dengan jantan memberi aba-aba untuk melakukan serangan kepada Yerusalem.

Pidato Nasrallah menandai peringatan penarikan Israel dari Lebanon selatan pada 2000. Tragedi ini mereka lakukan harapannya dapat mengurangi konflik. Namun pada faktanya Israel semakin menginjak-injak negara-negara Islam tetangganya.

Nasrallah juga mengatakan pertempuran tersebut menunjukkan Hamas telah meningkatkan kemampuan roketnya, yang menurutnya merupakan pencapaian militer yang besar.

“Mereka memiliki kemampuan untuk meluncurkan roket selama 11 hari dan mereka dapat melanjutkannya,” papar dia.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru