30 C
Jakarta
Array

Bom Meledak Usai Presiden Afganistan Umumkan Perundingan Damai

Artikel Trending

Bom Meledak Usai Presiden Afganistan Umumkan Perundingan Damai
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Kabul-Serangan bom mobil terjadi di ibukota Afganistan, Kabul, dekat komplek kontraktor keamanan Inggris. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

“Sejumlah pria bersenjata memasuki kompleks G4S tepat setelah bom mobil,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Najib Danish, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (28/11/2018).

Najib meyebut terjadi baku tembak antara tentara dengan kelompok bersenjata setelah bom mobil. Namun, dia tak merinci berapa orang yang diduga terlibat maupun jumlah korban.

“Pasukan kami memerangi orang-orang bersenjata,” ujarnya.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan rencana kesepakatan damai dengan Taliban. Proses itu diperkirakan memakan waktu sekitar lima tahun.

Upaya untuk membuka pembicaraan damai dengan Taliban telah dilakukan menyusul pengangkatan utusan khusus perdamaian AS Zalmay Khalilzad. Namun, kekerasan yang menewaskan ribuan orang di Afghanistan terus berlanjut.

Tiga tentara Amerika Serikat tewas dan tiga tentara lainnya luka-luka dalam serangan bom di Afghanistan. Serangan itu diklaim oleh kelompok militan Taliban.

Pihak NATO dalam pernyataannya tidak merilis identitas mengenai para tentara AS yang menjadi korban serangan bom tersebut. Dengan kematian ketiga tentara AS tersebut, jumlah personel militer AS yang tewas di Afghanistan tahun ini menjadi 12 orang.

Sumber: Detik.com

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru