Dengarkan artikel ini
Kota Bandung-Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung mengutuk dengan keras tindakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makasar, pada hari ini Minggu (28/3) pukul 10.30 WIT kemarin.
Hal itu disampaikan oleh Ketua FKUB Kota Bandung, KH. Ahmad Suherman, dan pernyataan sikap tidak lama setelah aksi terorisme tersebut terjadi. “Tindakan tersebut sangat mencederai rasa kemanusiaan seluruh bangsa Indonesia dan dapat merusak upaya kerukunan antar umat beragama yang terus digalakkan oleh pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.
KH Suherman menilai, seharusnya rasa kemanusiaan kita antarumat beragama semakin besar setelah pandemi COVID-19 yang tdak kunjung usai. Bagina, miris ketika ada oknum yang masih sempat meneror sesam bangsa, terlepas dari agama apa pun yang dianutnya.
“Di tengah masih berlangsungnya ancaman COVID-19, tentu saja tindakan seperti ini dapat menambah penderitaan terutama para keluarga korban, dan bisa memunculkan tekanan psikis dalam bentuk terganggunya rasa aman, rasa tenteram hubungan antar umat beragama,” imbuhnya.
FKUB Kota Bandung berharap semoga aparat kepolisian dapat segera mengungkap motif pelaku dan menangkap aktor-aktor intelektual di balik peristiwa tersebut. Selaku organisasi perdamaian, FKUB Kota Bandung juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berita-berita yang tidak jelas, dan memasrahkannya kepada kepolisian. Terorisme harus diusut tuntas.
“Kepada seluruh masyarakat kami juga menghimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berita berita Medsos yang tidak jelas kebenarannya, juga tidak ikut membangun opini yang hanya berdasar asumsi pribadi yang malah dapat memperkeruh suasana. Semuanya kita percayakan/serahkan kepada aparat kepolisian yang sedang menanganinya,” pungkas KH. Ahmad Suherman.
