32.9 C
Jakarta

Bolehkah Mengeluh di Media Sosial?

Artikel Trending

Asas-asas IslamSyariahBolehkah Mengeluh di Media Sosial?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Perlu diketahui bahwa waktu itu terus berjalan dan zaman itu silih berganti. Saat ini tibalah pada zaman modern, zaman dimana jarak tidak menjadi halangan lagi untuk berkomunikasi. Salah satu fenomena sosial yang muncul di era modern ini adalah munculnya berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram. Dengan munculnya media sosial ini banyak orang yang berjejaring diseluruh dunia untuk bertukar gagasan atau bahkan saling mengenal. Disisi lain, banyak pula orang-orang yang mengeluh mengenai kondisi hidupnya di media sosial. Lantas bolehkan mengeluh di media sosial dalam pandangan Islam…?.

Pad zaman Nabi Muhammad masih hidup tentu media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram tidak ada. Sehingga bisa dikatakan bahwa sumber hukum Islam yaitu Al-Quran dan Hadist tidak mengafirmasi tentang adanya media sosial. Karena tidak disebutkan dalam sumber hukum Islam tersebut maka hukum menggunakan media sosial adalah mubah atau diperbolehkan diperbolehkan. Hal ini termaktub dalam dalam kaidah fikih yang berbunyi

الْأَصْلُ فِي الْأَشْيَاءِ الْإِبَاحَةُ حَتَّى يَدُلُّ الدَّلِيلُ عَلَى التَّحْرِيمِ.

Artinya: ‘’Hukum asal dari segala sesuatu adalah mubah kecuali ada dalil yang menunjukkan keharamannya’’.

Karena pada dasarnya menggunakan media sosial itu hukumnya mubah atau diperbolehkan maka status hukum tersebut akan berubah sesuai dengan tujuan menggunakan media sosial tersebut. Apabila media sosial digunakan untuk hal-hal yang baik maka sangat dianjurkan penggunaannya. Namun apabila digunakan untuk hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam maka hukumnya adalah terlarang. Hal ini sesuai kaidah fikih yang mengatakan

BACA JUGA  Ini Urutan Makanan Buka Puasa Yang Dianjurkan Rasulullah

الوَسَائِلُ لَهَا أَحْكَامُ اْلمَقَاصِدِ.

Artinya: “Hukum alat tergantung pada hukum maksud digunakannya alat tersebut”.

Hukum Mengeluh Di Media Sosial

Lantas bolehkan mengeluh di media sosial..?. Perlu diketahui bahwa walaupun mengeluh itu merupakan tabiat atau sifat bawaan manusia, akan tetapi termasuk perbuatan yang tercela. Al-Quran, surat Al-Maarij ayat 19-20 mengatakan

إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا. إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا.

Artinya: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah”.

Namun mengeluh dalam artian mengadukan kekusahannya hanya kepada Allah SWT bukanlah perbuatan tercela yang masuk dalam ayat tersebut. Karena Nabi pun pernah mengeluh kekusahan hidup yang dialami. Namun keluhan itu hanya ditujukan kepada Allah SWT semata. Namun apabila keluhan itu dipublikasikan dengan tujuan agar orang lain mengetahuinya maka perbuatan ini tidaklah patut dalam Islam.

Al-Quran menganjurkan untuk hanya mengeluh kepada Allah SWT saja. Surat Yusuf Ayat 86 berbunyi

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللهِ مَا لا تَعْلَمُونَ.

Artinya: ‘’Ya’qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya’’.

 

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru