27.7 C
Jakarta

BNPT Selenggarakan Sekolah Damai agar Pendidikan Bersih dari Intoleransi dan Kekerasan

Artikel Trending

AkhbarDaerahBNPT Selenggarakan Sekolah Damai agar Pendidikan Bersih dari Intoleransi dan Kekerasan
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bandung – Program Sekolah Damai yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menjadi salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan bersih dari intoleransi, kekerasan, dan perundungan.

“Kita berkumpul di sini antara BNPT bersama guru pendidik se-Bandung Raya untuk merapatkan barisan dan menyamakan visi misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yaitu terwujudnya pendidikan maju di Jawa Barat guna membentuk SDM yang berkarakter, cerdas, mandiri, menguasai iptek dan berbasis budaya Jawa Barat,” ujar Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, pada kegiatan Pelatihan Guru Dalam Rangka Menumbuhkan Ketahanan Satuan Pendidikan dalam Menolak Paham Intoleransi, Kekerasan dan Bullying di SMK Negeri 3 Bandung, Rabu (19/6/2024).

Dunia pendidikan masih menghadapi tantangan besar dalam menghadapi tiga dosa besar dunia pendidikan, intoleransi, kekerasan, dan perundungan. Untuk itu butuh kerja bersama untuk menumbuhkan ketahanan peserta dalam dalam menghadapi tantangan tersebut agar lingkungan pendidikan menjadi kondusif.

Idris mengungkapkan, tantangan pendidikan sangat tinggi. Bagaimana menumbuhkan ketahanan pada anak adalah suatu hal yang penting dipikirkan. Menurutnya, memperkuat ketahanan pada peserta didik merupakan hal yang penting dalam memastikan bahwa mereka dapat berhasil dalam menghadapi beragam tekanan dan kejadian yang mungkin terjadi dalam proses belajar.

BACA JUGA  Pemkab Sigi Cegah Radikalisme melalui Beasiswa Sekolah Agama ke Yaman

Oleh sebab itu, Sekolah Damai yang digagas BNPT lewat Subdit Kontra Propaganda adalah salah satu program yang mengoordinasikan institusi pendidikan untuk melawan radikalisme dan intoleransi di sekolah. Ia menjelaskan, Sekolah Damai merupakan bagian dari tujuh program prioritas yang dicanangkan Kepala BNPT Komjen Pol Mohammed Ryco Amezla Dahniel. Sekolah Damai memiliki empat elemen untuk membentuk ketahanan dalam lingkungan pendidikan.

“Pertama adalah public awareness (kesadaran bersama), kedua adalah community engagement (keterikatan sosial), bagaimana masyarakat mempunyai rasa memiliki dan rasa solidaritas antarsesama, ketiga yaitu community resilience (daya tahan masyarakat) dan keempat adalah national resilience (daya tahan nasional,” jelasnya.

Kegiatan Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung merupakan penyelenggaraan keenam program Sekolah Damai. Sebelumnya digelar di SMAN 1 Palu, SMAN 3 Serang, Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, SMAN 3 Semarang, dan SMAN 39 Jakarta. Kegiatan Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung tersebut merupakan hasil kolaborasi BNPT RI, Duta Damai BNPT, dan Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Sekolah Damai di SMKN 3 Bandung diikuti oleh 150 guru dari SMKN 3 Bandung, SMKN 4 Bandung, SMKN 8 Bandung, SMAN 22 Bandung, SMAN 12 Bandung, SMAN 8 Bandung, SMAN 11 Bandung, SMA Muhammadiyah 1 Bandung, SMA Bina Warga, SMA Pasundan 1, dan SMA Muhammadiyah 3 Bandung.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru